Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/06/2018, 18:55 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

OSLO, KOMPAS.com - Dua orang politisi Norwegia mencalonkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sebagai penerima Nobel Perdamaian.

Diwartakan The Independent Rabu (13/6/2018), nominasi itu dilakukan anggota Partai Kemajuan Norwegia yang notabene partai terbesar ketiga di sana.

Per-Willy Amundsen dan Christian Tybring-Gjedde mencalonkan Trump karena berhasil menggelar pertemuan dengan Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un.

Baca juga: Presiden Korsel: Trump Pantas Dapat Hadiah Nobel Perdamaian

Pertemuan yang berlangsung di Hotel Capella, Singapura, pada Selasa (12/6/2018) itu menghasilkan pernyataan bahwa Korut bersedia melakukan denuklirisasi.

Bagi Trump, dia menorehkan sejarah karena berstatus Presiden AS aktif yang berhasil duduk semeja dengan Penguasa Korut.

"Apa yang terjadi saat itu sangatlah bersejarah. Proses untuk memastikan perdamaian dunia sedang berjalan," kata Amundsen dikutip NRK.

"Proses ini sangatlah rapuh. Seluruh dunia harus untuk menghasilkan hasil positif," lanjut mantan Menteri Kehakiman pada Desember 2016 sampai Januari lalu itu.

Nominasi untuk Nobel Perdamaian di tahun ini telah berakhir dengan total 330 orang dicalonkan dari seluruh dunia.

Jika jadi dicalonkan dan menang, Trump bakal menyamai pendahulunya, Barack Obama, ketika meraih Nobel Perdamaian di 2009.

Sebelumnya dalam pertemuan di Singapura, Trump menyatakan bahwa Kim merupakan sosok pemimpin yang pintar dan negosiator tangguh.

Pernyataan tersebut bertolak belakang dengan tahun lalu di mana dia sempat mengejek Kim dengan julukan "Si Pria Roket".

Dalam konferensi pers pasca-pertemuan, Trump kemudian mengumumkan bakal menghentikan latihan militer gabungan dengan Korea Selatan (Korsel).

Dalam pandangan presiden 71 tahun tersebut, selain mahal, latihan berkode Foal Eagle dan Key Resolve itu juga bersifat provokatif.

Baca juga: Politisi Republikan Ajukan Trump untuk Dapat Nobel Perdamaian

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com