Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kim Jong Un Bakal Hancurkan Situs Uji Coba Rudal Utama Korut

Kompas.com - 14/06/2018, 13:07 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

PYONGYANG, KOMPAS.com - Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un dilaporkan berniat menghancurkan situs uji coba rudal utamanya.

Sumber diplomatik dilansir Chosun Ilbo Kamis (14/6/2018) berkata, situs yang dihancurkan terletak di Tongchang-ri, Provinsi Pyongan Utara.

Lokasi itu dikenal untuk menguji coba sistem pembakaran mesin rudal balistik antar-benua (ICBM) berbahan bakar cair terbaru Korut dalam skala besar.

Baca juga: Pakar Nilai Kim Jong Un dan Donald Trump Memiliki Kepribadian Serupa

Salah satunya adalah ICBM Hwasong-14 yang diklaim sukses diluncurkan menggunakan mesin terbaru itu pada Juli 2017 lalu.

Saat bertemu dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di Singapura Selasa (12/6/2018), Kim telah berjanji untuk menghancurkan situs rudalnya.

Sebelum pertemuan, salah satu prioritas utama Trump selain denuklirisasi, adalah mencegah Korut membuat rudal balistik yang bisa mengancam AS.

Apalagi, dia begitu khawatir terhadap Hwasong-14 yang dikabarkan bisa menempuh jarak hingga 10.000 kilometer untuk menghantam daratan utama AS.

"Besar kemungkinan Kim berjanji kepada Trump untuk menghancurkan fasilitas uji coba rudal utamanya di Tongchang-ri demi mendapat kepercayaannya," kata sumber itu.

Sebagai ganti penghancuran situs uji coba rudal utama itu, Kim mendapat banyak kelonggaran dari Trump tanpa dijelaskan dengan lebih mendetil oleh sumber tersebut.

Sebelumnya, dalam konferensi pers pasca-pertemuan dengan Kim, Trump mengatakan bahwa Pyongyang telah menghancurkan salah satu situs rudalnya.

Hasil dari pertemuan itu, kedua negara sepakat untuk mengusahakan perdamaian di Semenanjung Korea dengan cara denuklirisasi total.

Trump juga mengumumkan bakal menghentikan latihan perang tahunan yang selama ini dilakukan AS dengan Korea Selatan (Korsel).

Latihan militer gabungan ini merupakan keluhan utama Korut yang membuat mereka selama ini bersikukuh untuk mempertahankan nuklirnya.

Presiden 71 tahun itu berujar, selain AS harus menanggung sebagian besar biaya, dia menganggap latihan itu provokatif di tengah rencana untuk membangun hubungan dengan Korut.

Baca juga: Korea Utara Hancurkan Fasilitas Uji Coba Rudal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com