Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bujuk Kim Jong Un Lakukan Denuklirisasi, Trump Tunjukkan Video

Kompas.com - 13/06/2018, 14:56 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

SINGAPURA, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump melakukan diplomasi unik ketika bertemu Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un.

Al Jazeera memberitakan Selasa (12/6/2018), saat pertemuan, Trump menunjukkan sebuah video kepada Kim dan delegasi Korut lainnya.

Video berdurasi empat menit tersebut, seperti dikutip Sky News, mirip trailer Hollywood dengan musik orkestra dan narasi yang dramatis.

Baca juga: Media Korea Utara Rayakan Pertemuan Trump dan Kim Jong Un

"Bagaimana jika sejarah berubah? Bisakah dunia merangkul perubahan tersebut?" tanya narator pria itu saat video diputar di ruang konferensi pers.

Narator itu melanjutkan, pergantian sejarah itu bisa terjadi melalui sebuah pilihan yang dibuat dalam pertemuan di Hotel Capella, Singapura itu.

"Dunia bakal memperhatikan, mendengarkan, berharap, dan mengantisipasi sebuah pilihan yang dibuat pada momen ini," ujar narator itu.

"Menampilkan Presiden Donald Trump dan Ketua Kim Jong Un dalam pertemuan untuk mengubah sejarah dan menyinari dunia," demikian narasi itu.

Dalam pernyataannya di konferensi pers, Trump mengatakan dia sengaja meminta Kim untuk melihat video itu untuk membujuknya melakukan denuklirisasi.

Suami Melania itu menjelaskan melalui video, dia ingin menunjukkan Korut bisa menjadi tempat sangat bagus jika mereka setuju menghapus senjata nuklirnya.

"Saya menunjukkannya karena saya sangat ingin dia melakukan sesuatu. Saya kira dia menyukainya," beber presiden ke-45 AS tersebut.

Dalam salah satu adegan video itu, ditampilkan pantai di Miami, yang seolah menyiratkan potensi yang bisa dibuat Korut jika menyerahkan nuklir.

Trump pernah berkata Korut mempunyai pantai yang indah. "Anda bisa lihat ketika mereka menembakkan rudal ke laut," jelasnya.

Kredit dari video tersebut menunjukkan diproduksi Destiny Pictures. Mark Castaldo, pemilik rumah produksi dengan nama sama, kelabakan membantah dia terlibat dalam pembuatannya.

"Dia mengaku harus terbangun demi menjawab pertanyaan baik dari telepon maupun surat elektronik dari jurnalis seluruh dunia.

"Kami tidak ada kaitannya dengan video itu. Propaganda dan semacamnya, kami tidak bermain dengan hal seperti itu," tegas Castaldo.

Dalam pertemuan yang dimulai pukul 09.00 waktu setempat, Trump dan Kim menandatangani kesepakatan berisi empat poin penting.

Baca juga: Ini Kata Para Pemimpin Negara Soal Pertemuan Trump-Kim Jong Un

Selain denuklirisasi di Semenanjung Korea, Korut harus berkomitmen untuk menyelesaikan masalah tawanan perang atau jenazah tentara yang hilang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com