Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kata Para Pemimpin Negara Soal Pertemuan Trump-Kim Jong Un

Kompas.com - 13/06/2018, 07:07 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

4. Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe

Jepang termasuk salah satu negara yang sangat menantikan pertemuan Trump dengan Kim Jong Un. PM Abe sangat berterima kasih kepada Presiden Trump yang telah menyinggung isu penculikan warga Jepang oleh Korea Utara.

"Kami memandang pertemuan ini sebagai langkah menuju resolusi komprehensif. Kami ingin berterima kasih kepada Presiden (Trump) yang telah mengangkat isu penculikan (warga Jepang oleh Korea Utara)."

"Saya memutuskan bahwa Jepang harus berhadapan langsung dengan Korea Utara dan menyelesaikannya secara bilateral," kata Abe.

5. Kementerian Luar Negeri China

Usai tercapainya pertemuan antara Presiden Trump dengan Kim Jong Un, China mengusulkan agar ada langkah penyesuaian sanksi internasional bagi Korea Utara.

"Resolusi Dewan Keamanan PBB yang disahkan menyatakan bahwa jika Korea Utara menghormati dan bertindak sesuai dengan resolusi maka langkah-langkah sanksi dapat disesuaikan, termasuk memberikan jeda atau mengapus sanksi yang relevan," kata juru bicara kementerian luar negeri Geng Shuang.

Baca juga: RI Berharap Pertemuan Trump dan Kim Jong Un Ciptakan Perdamaian Dunia

6. Presiden Korea Selatan Moon Jae-in

Korea Selatan telah memandang pertemuan antara Trump dengan Kim Jong Un sebagai kemenangan besar dan langkah besar bagi semua.

Presiden Moon memuji pertemuan tersebut sebagai hal yang bersejarah dan menyebutnya kemenangan besar oleh AS dan kedua negara Korea.

"Saya bergabung dengan semua orang yang bersemangat terhadap keberhasilan pertemuan itu untuk mencapai denuklirisasi penuh dan perdamaian. Pertemuan yang akan mengantarkan era baru di antara dua Korea dan AS," ucap Moon.

7. Kementerian Luar Negeri Iran

Berbeda dengan negara-negara lain yang memandang positif pertemuan Presiden Trump dengan Kim Jong Un, Iran justru memberi peringatan kepada Korea Utara bahwa AS bisa saja meninggalkan kesepakatan yang telah dicapai sewaktu-waktu.

"AS dan Trump dikenal sebagai pihak yang melanggar komitmen yang mereka buat, maupun keluar dari perjanjian yang telah diciptakan," kata juru bicara kementerian luar negeri Iran, Bahram Ghasemi.

Baca juga: Iran: Kim Jong Un, Jangan Percaya Trump

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com