Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari 3 Indikator, Pertemuan Trump-Kim Baru Sukses di 1 Tahap

Kompas.com - 13/06/2018, 04:30 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Trump jelas sadar bahwa proses untuk meyakinkan Korut agar bersedia menyerahkan seluruh senjata nuklirnya bakal berlangsung lama.

Apalagi, tentu Trump sudah memahami stigma Korut sebagai negara yang dilaporkan sering melanggar komitmen sendiri.

Selain itu, sangat sulit memastikan apakah negeri komunis tersebut benar-benar telah memulai proses penghapusan nuklir.

Baca juga: AS Sebut Libya Bisa Jadi Contoh Denuklirisasi Korut

Pada 24 Mei lalu, Korut menyatakan telah menghancurkan situs uji coba nuklir mereka yang terletak di Punggye-ri, Gunung Mantap.

Jurnalis asing juga didatangkan untuk melihat langsung proses penghancuran situs yang telah menggelar lima dari enam uji coba nuklir Korut tersebut.

Namun, seperti diwartakan Business Insider, para jurnalis itu kesulitan untuk memastikan apakah Korut benar-benar menutup Punggye-ri.

"Memang kami melihat pintu masuk terowongan telah dihancurkan. Namun, kami tidak bisa memastikan apa yang terjadi setelahnya," kata jurnalis Sky News, Tom Cheshire.

Jadi, Trump menyatakan bakal menambahkan poin yang tidak tercantum selama pertemuan supaya proses denuklirisasi tetap berjalan di lajur yang benar.

Proses denuklirisasi menyeluruh yang diinginkan Trump sangat kecil kemungkinannya bisa diselesaikan dalam 1-2 tahun ke depan.

Jadi, indikator ketiga, melihat Korut bisa merasakan keuntungan setelah menghapus keberadaan nuklirnya, masih jauh terlihat.

Namun, presiden 71 tahun itu berujar bahwa dia mempercayai Kim, dan yakin Kim juga menaruh kepercayaan terhadapnya.

"Kami berdua ingin melakukan sesuatu, dan saat ini kami memiliki relasi spesial. Masyarakat bakal sangat kagum dan bahagia dengan pencapaian kami," cetus Trump.

Baca juga: Korea Utara Resmi Hancurkan Situs Nuklir Punggye-ri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com