Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biografi Tokoh Dunia: George Bush, Presiden Ke-41 AS

Kompas.com - 12/06/2018, 22:08 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

2. Karir di Bisnis
Selepas menjadi tentara, Bush kemudian berkuliah di Universitas Yale, dan lulus dengan gelar sarjana di bidang Ekonomi hanya dalam 2,5 tahun.

Bush yang saat itu sudah menikah dengan Barbara kemudian memboyong keluarganya ke Texas Barat. Di sana, dia bekerja sebagai penjual bagi Dresser Industries.

Selama bekerja di bisnis minyak itu, dia membawa keluarganya berpindah ke beberapa tempat seperti Odessa, Ventura, hingga Midland.

Di 1951, dia mulai membuka bisnis sendiri bernama Bush-Overbey Oil Development dan dua tahun setelahnya, mendirikan Zapata Petroleum Corporation.

Di 1954, dia didapuk menjadi presiden bagi Zapata Offshore Company, anak perusahaan yang bergerak di pengeboran minyak lepas pantai.

Baca juga: Ini Rencana George HW Bush Jika Sudah Keluar dari Rumah Sakit

3. Menjadi Anggota Kongres dan Wakil Presiden
Karir politik Bush dimulai ketika Ketua Partai Republik untuk Harris County di 1963. 1964, dia mencoba menjadi anggota Senat Texas, namun gagal.

1966, dia berhasil menjadi anggota House of Representatives AS asal Texas, dan menjabat dari 3 Januari 1967 hingga 3 Januari 1971.

Menjadi anggota dewan perwakilan, karir politik Bush makin cemerlang dengan mendapat berbagai posisi mentereng.

Di antaranya Dita Besar AS untuk PBB, Utusan AS untuk China, hingga menjabat sebagai direktur Badan Intelijen Pusat (CIA).

Bush mulai menjajal tantangan lebih besar dengan mencalonkan diri sebagai presiden. Namun, dia kalah oleh Ronald Reagan dalam pemilihan partai.

Meski begitu, Reagan memilihnya sebagai wakil. Pasangan ini melenggang menjadi orang nomor satu dan dua AS setelah mengalahkan kandidat Partai Demokrat, Jimmy Carter.

4. Menjadi Presiden
Bush akhirnya menjadi presiden setelah memenangkan Pemilu Presiden 1988 melawan calon dari Demokrat, Michael Dukakis.

Bush Senior melakukan beberapa kebijakan luar negeri. Antara lain ikut dalam pembubaran Uni Soviet pada 26 Desember 1991.

Kemudian adalah invasi untuk menggulingkan diktator Panama, Manuel Noriega, pada Desember 1989 hingga Januari 1990.

Tak berselang lama, Bush merespon ketika Presiden Irak, Saddam Hussein, melakukan serangan ke Kuwait pada Agustus 1990.

Bush menggalang koalisi, dan meluncurkan serangan perdana dengan 4.000 bom yang dijatuhkan dari pesawat tempur pada 17 Januari 1991.

Invasi ke Kuwait, atau yang dikenal dengan Perang Teluk itu, diklaim Bush sebagai kesuksesan terbesar selama dia menjabat.

Baca juga: Mantan Presiden AS George HW Bush Kembali Dirawat di Rumah Sakit

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com