KOMPAS.com - George Herbert Walker Bush, dikenal dengan George HW Bush atau George Bush, merupakan presiden ke-41 Amerika Serikat (AS).
Namanya dikenal tidak hanya sebagai Presiden AS, namun juga ayah dari George Walker Bush, presiden ke-43 Negeri "Paman Sam".
Bush menjabat sebagai presiden dari 20 Januari 1989 hingga 20 Januari 1993 dan kemudian digantikan oleh Bill Clinton.
Baca juga: Mantan Presiden George HW Bush Putuskan Dukung Hillary
Sebelum menjadi presiden, dia menjadi wakil Presiden Ronald Reagan selama dua periode, antara 20 Januari 1981 hingga 20 Januari 1989.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut merupakan biografi dari presiden yang juga dikenal sebagai George Bush Senior tersebut.
1. Masa Muda dan Perang Dunia II
Bush Senior dilahirkan pada 12 Juni 1924 di Milton, Massachusetts, dan merupakan anak dari Senator Prescott Sheldon Bush.
Berasal dari keluarga yang makmur dan kenyang akan pengalaman politik, Bush bersekolah di sekolah lokal Greenwich dan ke Akademi Philips awal 1938.
Di Philips, dia memegang sejumlah kepemimpinan. Di antaranya ketua kelas, sekretaris dewan murid, hingga kapten tim sepak bola.
Saat bersekolah, dia berkenalan dengan perempuan yang kelak menjadi istrinya, Barbara Pierce, pada pesta dansa Natal di 1941.
Ketika lulus dari Philips, AS terjun ke Perang Dunia II. Bush mendaftar ke Angkatan Laut, dan mendapat pelatihan di divisi penerbangan USS Sable.
Baca juga: Sepekan Usai Kematian Istrinya, Kondisi George HW Bush Kritis
Setelah 10 bulan kursus, dia mendapat pangkat letnan muda, dan ditugaskan di korps cadangan pangkalan AL AS di Corpus Christi.
Pada September 1943, dia ditempatkan di Skuadron Torpedo sebagai perwira foto Air Group 51 di kapal induk USS San Jacinto.
Saat itu, dia mendapat kemenangan dalam salah satu pertempuran laut terbesar di Perang Dunia II, Pertempuran Laut Filipina.
Setelah dipromosikan menjadi letnan, Bush ikut dalam misi melawan Jepang di Kepulauan Bonin pada 1 Agustus 1944.
Bush menjadi pilot pesawat tempur Gruumman TBM Avenger yang bertugas menyerang fasilitas militer Jepang di Chichijima.
Selama menjalankan operasi, pesawatnya ditembak oleh senjata anti-pesawat Jepang. Meski begitu, dia berhasil menjatuhkan torpedo ke sasaran.
November 1944, Bush kembali berpartisipasi dalam beberapa misi di Filipina hingga dia dan skuadronnya dikirim pulang ke AS.
Bush diberhentikan secara hormat pada September 1945, sebulan setelah Jepang menyerah tanpa syarat yang menandai berakhirnya Perang Dunia II.
Baca juga: Kenali Gejala Pneumonia, Penyakit yang Menyerang George HW Bush
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.