Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan Ini Kehilangan 50 Anggota Keluarganya Akibat Letusan Gunung Guatemala

Kompas.com - 12/06/2018, 16:06 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

GUATEMALA CITY, KOMPAS.com - Eufemia Garcia menjadi salah satu saksi keganasan gunung berapi Fuego di Guatemala yang belum lama ini meletus dan mengeluarkan material abu dan gas.

Tak hanya meluluhlantakkan segala sesuatu yang dilaluinya, aliran abu dan gas panas yang mendidih yang keluar dari dalam gunung turut mengubur orang-orang dan penduduk yang tak sempat melarikan diri.

Melansir Reuters.com, setidaknya 110 orang dilaporkan menjadi korban tewas dalam bencana letusan gunung Fuego pada Minggu (3/6/2018) lalu, sementara hampir 200 orang lainnya diyakini terkubur di bawah material abu.

Di antara para korban hilang, Garcia meyakini ada 50 anggota keluarganya, termasuk sembilan saudara kandung, keluarga mereka dan ibunya. Garcia juga kehilangan anak-anak dan cucunya.

Baca juga: Otoritas Guatemala Dianggap Abaikan Peringatan Letusan Gunung

Garcia dan keluarga besarnya tinggal di Dusun San Miguel Los Lotes di sisi selatan gunung berapi yang kini hampir seluruhnya terkubur di bawah abu setebal beberapa meter.

Upaya pencarian para korban hilang tersebut sempat ditangguhkan karena letusan gunung yang masih terus terjadi.

Namun Garcia yang kini berusia 48 tahun mengabaikan perintah penghentian dan memilih mencari sendiri keluarganya yang terkubur.

Setiap pagi, dengan membawa sekop, Garcia berangkat dari tenda pengungsi dan mencoba menggali tumpukan abu yang telah mengeras karena hujan dan matahari, mencoba menjangkau rumahnya yang terkubur.

"Saya tidak akan menyerah mencari keluarga saya atau yang tersisa dari mereka dan memberi mereka pemakaman yang layak," kata Garcia sambil menahan kesedihan di wajahnya.

Korban selamat lainnya, Bryan Rivera juga kehilangan anggota keluarga dalam bencana letusan gunung Fuego. Rivera kehilangan 13 saudaranya.

Garcia dapat menyelamatkan diri dari bencana setelah pergi keluar untuk membeli telur. Saat kembali ke rumah, dia melihat aliran material gunung menuruni gunung menuju desanya.

Garcia mencoba memanggil keluarganya untuk segera melarikan diri, namun beberapa mengabaikan peringatannya dan menjadi korban.

Baca juga: Gunung di Guatemala Kembali Erupsi, Korban Tewas Tercatat 73 Orang

Garcia melihat saat-saat aliran abu panas menerjang putranya Jaime (21), putrinya Vilma (23) dan Sheiny (28).

"Saya sudah mencoba mencari mereka di kamar mayat dan lainnya, namun saya tidak bisa menemukan keluarga saya."

"Keluarga saya masih terkubur di bawah sana. Semuanya 50 orang," kata Garcia sambil berdiri di deretan peti mati di kamar mayat darurat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com