Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paspor Hilang, Pria Lebanon Telantar di Bandara Ekuador Selama 42 Hari

Kompas.com - 12/06/2018, 09:41 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP

QUITO, KOMPAS.com - Seorang pria asal Lebanon telantar di imigrasi bandara Ekuador selama 42 hari, setelah dia kehilangan paspornya.

Dilansir dari AFP, Senin (11/6/2018), Nizam Hussein Shalak (56) diterbangkan kembali oleh otoritas Spanyol ke Bandara Jose Joaquin de Olmedo di Guayaquil, Ekuador.

"Dia tidak memiliki dokumen," kata sumber kementerian luar negeri.

"Satu-satunya badan hukum untuk mengeluarkan dokumen perjalanan adalah konsulat Lebanon di Bogota," ucapnya.

Baca juga: Otoritas Lebanon Bekukan Izin Tinggal bagi Staf UNHCR

"Kami terus mengikuti kasus ini dan bekerja sama dengan bagian dalam (kementerian) untuk mendorong Lebanon mengeluarkan dokumen perjalanan sehingga dia dapat kembali ke negaranya," imbuhnya.

Situasi ini mirip dengan pengungsi Iran yang tinggal di bandara Paris dari 1988 hingga 2006 dan diangkat dalam film "The Terminal" yang dibintangi Tom Hanks.

Shalak mengunjungi Guayaquil dua bulan lalu dan berhenti dalam perjalanan kembali ke Lebanon di Lima, Peru, dan Spanyol.

Di Barcelona, Spanyol, dia ditahan setelah kehilangan paspor dan kartu kredit.

Dia tinggal di Barcelona selama 10 hari dan Lima selama 11 hari, sebelum kembali ke Guayaquil. 

Terjebak di bandara selama 42 hari,  Shalak terpaksa membuat tempat tidur darurat di kursi terminal bandara Ekuador.

Baca juga: Ditemukan Tewas, Pengemis Lebanon Punya Uang Total Rp 55 Juta

"Dia makan dengan kupon yang diberikan maskapai kepadanya dan mandi setiap tiga atau empat hari sekali," tulis surat kabar El Universo.

Sumber kementerian luar negeri menyatakan, sementara Shalak kehilangan dengan paspornya, dia tidak dapat melewati imigrasi dan dinyatakan sebagai warga ilegal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com