Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biografi Tokoh Dunia: Ray Charles, Jenius Musik "Soul"

Kompas.com - 11/06/2018, 23:57 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

KOMPAS.com - Ray Charles Robinson merupakan salah satu musisi dan penulis lagu terhebat yang dipunyai oleh Amerika Serikat (AS).

Musisi asal Albany, Georgia, tersebut dikenal sebagai pelopor soul. Yakni jenis musik yang menggabungkan gospel, rhythm and blues, dan jazz.

Karya-karya Charles yang dikenal antara lain Hit the Road Jack, Georgia on My Mind, I Can't Stop Loving You, maupun Unchain My Heart.

Dia juga membintang beberapa film. Di antaranya Ballad in Blue, The Blues Brothers, maupun Blue's Big Musical Movie.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Muammar Gaddafi, Diktator Libya yang Digulingkan

Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah biografi dari musisi yang dijuluki sebagai "Bapak Musik Soul" tersebut.

1. Masa Muda
Lahir di Albany pada 23 September 1830, Charles merupakan anak dari Bailey Robinson, seorang mekanik, dan Aretha Williams, petani biasa.

Saat kecil, Charles menunjukkan ketertarikan terhadap mesin. Dia sering memperhatikan tetangganya memperbaiki mobil maupun mesin pertanian mereka.

Namun, adalah musik yang kemudian menjadi tujuan hidupnya, setelah pada usia tiga tahun dia mendengar musik genre boogie woogie di kafe milik Wylie Pitman.

Pitman mengajari Charles bermain piano, dan di kemudian hari menerima dia dan ibunya di Red Wng Cafe saat mereka mengalami kesulitan finansial.

Pada usia empat tahun, dia mulai mengalami kehilangan penglihatan. Tiga tahun kemudian, dia buta diduga akibat glaukoma.

Sempat tertekan, Charles sekolah di lembaga pendidikan khusus tunanetra dan tunarungi di St Augustine, Florida, antara 1937-1945.

Di sana, dia mengembangkan talenta bermusiknya. Di bawah bimbingan guru bernama Lawrence, Charles belajar musik klaik mulai dari Bach hingga Beethoven.

Charles muda sangat menggemari genre musik jazz, blues, dan country. Selain itu, dia juga belajar keras menguasai musik Braille.

Dia menunjukkan kebolehannya bermain piano dan lagu populer ketika sebuah komunitas bernama South Campus Literary Society menggelar acara.

Kemudian saat perayaan Halloween maupun ulang tahun George Washington, dia menyanyikan lagu gubahannya sendiri, Jingle Bell Boogie.

Pada usia 14 tahun, ibunya meninggal dunia yang membuatnya sangat terpukul. Dalam sebuah wawancara, dia menyebut kematian ibu dan adiknya adalah sebuah tragedi.

Setelah pemakaman, Charles kembali ke St Augustine. Namun, dia lalu dikeluarkan karena berbuat jahil kepada gurunya.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Pancho Villa, Bandit dan Pejuang Revolusi Meksiko

2. Awal Karir
Meninggalkan sekolah, Charles pindah ke Jacksonville di mana dia tinggal bersama pasangan yang merupakan kawan karib ibunya.

Dia bergabung dengan komunitas musik lokal di sana supaya bisa memperoleh pekerjaan. Namun, sambutan yang diterima terbilang tidak menyenangkan.

Sebab, meski mempunyai kemampuan musik yang bagus, Charles diketahui sering memonopoli piano di aula pertemuan.

Selama setahun, dia sempat menggelar tur di "Chitlin Circuit" di kawasan selatan. Pada saat itu, dia berkenalan dengan heroin.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Muhammad Ali, Sang Legenda Tinju Dunia

Di usia 16 tahun, dia pindah ke Tampa dan melakoni dua pekerjaan sebagai pianis bagi Charles Brantley, dan anggota sebuah band country bernama Florida Playboys.

Di sinilah Charles mulai melakukan kebiasaan yang kemudian bakal menjadi gayanya. Yakni memakai kacamata hitam.

Dia lalu pindah ke Seattle, dan bertemu dengan Quincy Jones yang kemudian menjadi teman sekaligus mitra bekerjanya sepanjang hidupnya.

Charles mendasarkan musiknya pada dua musisi besar, Charles Brown dan Nat King Cole. Dari sana, dia mulai mengembangkan gaya bermusiknya.

Dia mulai bermain bagi band McSon Trio. Di 1949, mereka merilis sebuah single berjudul Confession Blues yang diterima di tangga lagu R&B.

Kesuksesan McSon Trio tersebut segera diikuti oleh lagu lain seperti Baby Let Me Hold Your Hand, dan Kissa Me Baby.

3. Evolusi Bermusik
Pada 1953, Charles dikontrak oleh perusahaan rekaman Atlantic Records. Dia merayakan pencapaiannya dengan label Mess Around.

Setahun berselang, dia menelurkan lagu I Got a Woman yang kemudian menjadi nomor satu dalam daftar tangga lagu R&B.

Lagu tersebut menunjukkan bahwa dia tidak lagi hanya meniru Na King Cole, melainkan telah menemukan bentuk musik yang diinginkannya.

Penggabungan antara gospel, jazz, dan R&B telah membentuk musik baru yang dia beri nama Soul. Akhir 1950-an, dia mulai memperkenalkan dunia musiknya itu.

Para musisi menjulukinya Si Jenius karena dia tidak sekadar terpaku pada satu gaya musik saja. Namun Charles selalu memperindah setiap genre yang dimainkan.

Kesuksesan Charles terjadi ketika dia menyanyikan What'd I Say. Sebuah lagu yang berisi gabungan gospel, jazz, blues, hingga musik Latin.

Lagunya kemudian menduduki peringkat enam dalam daftar lagu pop, dan merajai tangga lagu untuk genre musik R&B.

Di 1960, Charles memperoleh Penghargaan Grammy pertama untuk lagu Georgia on My Mind, yang diikuti gelar Grammy lainnya lewat Hit the Road, Jack.

Pada 1962, Charles bisa dikatakan telah mendobrak seluruh genre musik melalui album berjudul Modern Sounds in Country and Western Music.

Meski kreatif, ternyata Charles masih mempunyai masalah soal ketergantungannya kepada heroin. Dia ditangkap pada 1965 atas tuduhan kepemilikan narkoba.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Marilyn Monroe, Ikon Budaya Pop

4. Karir Lain
Dia menghindari ancaman penjara dengan setuju untuk melakukan rehabilitasi di sebuah klinik di kota Los Angeles.

Pada 1980, Charles tampil di film komedi The Blues Brothers bersama dengan John Belushi dan Dan Aykroyd.

Beberapa tahun kemudian, dia menerima kehormatan masuk di jajaran Rock and Roll Hall of Fame, dan disejajarkan bersama legenda musik lain seperti James Brown maupun Elvis Presley.

Namanya kembali berkibar setelah di dekade 1990-an, dia merekam lagu komersial untuk Pepsi berjudul You Got the Right One, Baby!.

Charles tampil dalam lagu We Are the World, sebuah lagu yang dinyanyikan penyanyi papan atas AS untuk aksi kemaniaan di Afrika bersama Michael Jackson, Lionel Richie, hingga Billy Joel.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Joseph Grimaldi, Badut Terhebat Sepanjang Masa

5. Kematian
Pada 2003, Charles terpaksa harus membatalkan turnya karena harus menjalani operasi panggul yang menuai kesuksesan.

Di saat dia berhasil menjalani operasi, dia didiagnosa menderita penyakit liver. Si Jenius meninggal 10 Juni 2004 dalam usia 73 tahun.

Pemakamannya dilakukan pada 18 Juni 2004 di Gereja First AME di Los Angeles, dan dihadiri selebritas seperti BB King, Glen Campbell, serta Stevie Wonder.

Album terakhir Charles, Genius Loves Company, dirilis dua bulan setelah kematiannya. Kisahnya menjadi terkenal setelah aktor Jamie Foxx memerankannya dalam film berjudul Ray.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Ratu Elizabeth I, Penguasa Inggris Era Keemasan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com