Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taliban Setuju Gencatan Senjata, Tapi Hanya Tiga Hari

Kompas.com - 09/06/2018, 20:00 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

TalibanAFP PHOTO Taliban
KABUL, KOMPAS.com - Taliban mengumumkan pada Sabtu (9/6/2018), akan memberlakukan gencatan senjata di Afghanistan selama tiga hari pertama Idul Fitri. Gencatan senjata tersebut menjadi kali pertama sejak dimulainya konflik pada 2001.

Keputusan tersebut juga sejalan dengan harapan pemerintah Afghanistan yang sebelumnya telah mengumumkan gencatan senjata sepihak selama sepekan mulai 12 hingga 19 Juni mendatang.

Namun, dilansir dari AFP, gencatan senjata oleh Taliban hanya berlaku untuk pasukan keamanan Afghanistan dan tidak berlaku untuk pasukan asing di negara itu.

"Kepada semua anggota telah diarahkan untuk menghentikan operasi serangan terhadap pasukan Afghanistan selama tiga hari pertama Idul Fitri," tulis pesan dari Taliban kepada wartawan melalui WhatsApp.

Baca juga: Afghanistan Umumkan Gencatan Senjata dengan Taliban saat Idul Fitri

"Akan tetapi jika ada anggota Taliban yang diserang, maka kami tetap akan mempertahankan diri," lanjut pengumuman tersebut.

Pesan tersebut juga menjelaskan bahwa serangan terhadap pasukan asing yang berada di Afghanistan akan tetap berlanjut.

"Operasi melawan para penjajah asing akan terus dilakukan, kami akan menyerang mereka di mana pun kami melihatnya," tambah pengumuman itu.

Meski tidak sepenuhnya sesuai dengan yang diharapkan otoritas Afghanistan, yakni gencatan senjata selama satu pekan, pengumuman penghentian serangan selama tiga hari tersebut tetap disambut baik pemerintah dan juga warga yang telah lelah menghadapi peperangan.

Gencatan senjata selama tiga hari tersebut dapat memberi kesempatan bagi masuknya bantuan untuk warga.

"Selama tiga hari itu Taliban tidak akan membunuh kami. Taliban telah memenangkan hati kami."

"Dan seandainya mereka melakukan kesepakatan damai dengan pemerintah, warga Afghanistan akan mengelu-elukan mereka," kata salah seorang penduduk Jalalabad, ibu kota provinsi Nangarhar di Facebook.

Namun demikian, para pakar mengingatkan kepada pemerintah bahwa Taliban tetap dapat melakukan serangan dengan meminjam tangan Jaringan Haqqani dan atas nama kelompok ISIS. Sesuatu yang mereka yakini sudah pernah dilakukan sebelumnya.

Baca juga: Taliban Peringatkan Warga Jauhi Pusat Militer di Kabul

"Saya tidak berpikir jaringan Haqqani akan bergabung dengan Taliban dalam melancarkan gencatan senjata," kata seorang diplomat asing di Kabul.

"Saya tidak akan terkejut jika beberapa insiden terjadi dan kemudian diklaim oleh ISIS," tambahnya.

Sebelumnya, pada Kamis (7/6/2018), Presiden Afghanistan, Ashraf Ghanim mengumumkan gencatan senjata dengan Taliban yang akan berlaku selama sepekan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com