Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belgia dan Belanda Patungan Beli 16 Kapal Perang

Kompas.com - 09/06/2018, 13:54 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP,Sky News

BRUSSELS, KOMPAS.com — Belgia bersama Belanda sepakat untuk bersama-sama membeli 16 kapal perang militer seharga sekitar 4 miliar euro (sekitar Rp 65,6 triliun).

Kesepakatan tersebut tercapai usai ditandatanganinya nota kesepahaman prosedur pembelian antara Menteri Pertahanan Belanda Ank Bijleveld dengan Menteri Pertahanan Belgia Steven Vandeput usai pertemuan NATO di Brussels, Jumat (8/6/2018).

Melansir dari AFP, kesepakatan tersebut untuk pembelian empat kapal fregat, yakni kapal perang pengawal berukuran sedang, yang akan dibangun di Belanda.

Selain itu, mereka juga sepakat membeli 12 unit kapal pemburu ranjau. Sebanyak 16 kapal tersebut akan dibagi sama rata di antara kedua negara.

Baca juga: Perancis dan Inggris Bakal Kerahkan Kapal Perang ke Laut China Selatan

Penawaran pembelian kapal perang telah disampaikan kepada perusahaan pembuatan kapal Belanda, DSNS dan grup Perancis, Thales, yang berafiliasi dengan Belanda. Demikian diberitakan kantor berita Belanda, ANP.

Sementara untuk perusahaan di Belgia, saat ini tengah dipertimbangkan sejumlah kandidat yang akan diputuskan pada akhir tahun ini.

"Beberapa kandidat saat ini telah dipilih. Keputusan akan dibuat pada akhir tahun ini," kata juru bicara menteri Belgia, Laurence Mortier, kepada AFP.

Ditargetkan kapal-kapal perang baru tersebut sudah akan dikirim mulai pada tahun 2023.

Selain Belgia dengan Belanda, angkatan laut negara-negara tetangga juga diketahui telah menjalin kerja sama selama lebih dari setengah abad.

Kerja sama yang dilakukan terutama dalam hal menjaga perdamaian dan pertahanan.

Baca juga: AS Pertimbangkan Kirim Kapal Perang ke Selat Taiwan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP,Sky News
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com