Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Mungkin Kirim Jet Tempur untuk Kawal Kim Jong Un

Kompas.com - 08/06/2018, 17:16 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber SCMP

BEIJING, KOMPAS.com - Pemerintah China kemungkinan bakal mengirimkan sejumlah jet tempurnya untuk mengawal pesawat yang membawa pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menuju ke Singapura.

"Mengawal (seorang kepala negara dengan menggunakan jet tempur merupakan protokol keamanan tertinggi yang bisa disediakan angkatan udara," kata seorang sumber AU Korea Selatan kepada harian South China Morning Post.

"Jika China benar-benar menyediakan pengawalan, hal itu bisa jadi sekaligus menjadi pesan bagi aliansi AS-Korsel bahwa China mendukung rezim Korut," tambah sumber itu.

Kim Jong Un diketahui amat paranoid jika terkait keamanan pribadinya sehingga rute perjalanannya menuju Singapura hingga saat ini belum diketahui.

Baca juga: Tiba di Singapura, Kim Jong Un KW Diinterogasi Petugas Imigrasi

Namun, beberapa orang yang dekat dengan pengamanan  keluarga Kim mengatakan, Pyongyang akan mengambil "langkah ekstra" untuk memastikan keamanan sang pemimpin.

"Jumlah pengawal dan rute perjalanan menjadi prioritas utama Korea Utara selama Kim berada di Singapura," kata Lee Yun Keol, yang pernah bekerja di unit penagamanan pemimpin Korea Utara, sebelum membelot pada 2005.

"Kim nampanya akan memilih terbang ke Singapura melewati wilayah udara China untuk memastikan keamanannya, sehingga dia mendapatkan pengawalan dari China," tambah Lee.

Rute penerbangan yang digunakan seorang kepala negara saat melakukan kunjungan ke luar negeri biasanya dirancang dengan hati-hati dan amat dirahasiakan.

Sehingga tak aneh jika pesawat kenegaraan dikawal jet tempur saat melakukan kunjungan kerja. Demikian analis militer yang berbasis di Hongkong Song Zhongping.

Namun, lanjut Song, amat tak lazim adalah pengawalan pesawat tempur saat menuju ke wilayah udara negara ketiga.

"Biasanya, pesawat seorang kepala negara akan dikawal jet angkatan udara sebelum tiba di perbatasan dan biasanya negara tuan rumah akan mengirim jet tempurnya untuk menunggu di wilayah udara mereka," kata Song.

"Jadi secara teori, menjadi tugas pemerintah Singapura untuk mengawal pesawat Kim Jong Un saat memasuki wilayah udara negeri itu," Song menegaskan.

Sedangkan Yue Gang, pensiunan kolonle Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) mengatakan, agaknya tidak mungkin jet tempur China mengawal pesawat Kim Jong Un hingga ke wilayah udara Singapura.

"Jet tempur China hanya akan terbang di wilayah udara China dan tidak akan memiliki kapabilitas ofensif sehingga tidak mungkin memicu sengketa," ujar Yue.

Sementara itu, persiapan untuk pertemuan bersejarah itu terus dilakukan. Pada Kamis (7/6/2018), Menlu Singapura Vivian Balakrishnanberada di Pyongyang untuk kunjungan kerja dua hari.

Baca juga: Kim Jong Un Pertimbangkan Pakai Pesawat Negara Lain ke Singapura

Di sana, Vivian bertemu dengan rekannya Menlu Korea Utara Ri Yong Ho dan Presiden Dewan Tertinggi Rakyat Kim Yong Nam.

Kim Yong Nam ini secara seremonial berperan sebagai kepala negara Korea Utara.

Dalam kunjungan ini kedua negara nampaknya membicarakan secara detil masalah pengamanan Kim Jong Un selama pertemuan dengan Presiden AS Donald Trump.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber SCMP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com