Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei: Militer Indonesia Terkuat Ke-15 di Dunia

Kompas.com - 08/06/2018, 15:44 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

KOMPAS.com - Angkatan bersenjata merupakan salah satu unsur penting yang dimiliki banyak negara yang berbeda.

Beberapa negara memiliki militer yang amat besar sementara di sisi lain beberapa negara memangkas anggaran pertahanannya.

Amerika Serikat misalnya, saat ini memiliki 1,3 juta personel militer aktif dan 800 ribu personel cadangan.

Memiliki militer dengan jumlah personel yang jumbo semacam itu agak aneh karena di masa kini cara berperang sudah jauh berbeda.

Baca juga: Inilah 10 Negara dengan Militer Terkuat di Dunia

Global Firepower merilis hasil survei terbarunya tentang negara-negara dengan militer terkuat di dunia.

Untuk menilai kekuatan militer sebuah negara survei ini menggunakan 55 parameter individual.

Sehingga, negeri kecil dengan militer yang tak terlalu besar tetapi memiliki teknologi yang mumpuni bisa menempati peringkat atas.

Survei ini juga tidak memasukkan persediaan persenjataan nuklir meski negara yang diyakini memiliki kekuatan nuklir memiliki penilaian tersendiri.

Untuk tahun ini, Global Firepower meneliti 138 negara termasuk beberapa negara baru yang tahun lalu belum masuk dalam penilaian yaitu, Irlandia, Montenegro, dan Liberia.

Daftar negara dengan militer terkuat memang tak jauh bergeser. Di peringkat tiga besar masih diduduki Amerika Serikat, Rusia, dan China.

Amerika Serikat selain memiliki jumlah personel yang berlimpah juga diperkuat dengan peralatan militer yang canggih.

Baca juga: Sanksi Negara Barat Berefek ke Anggaran Militer Rusia

AS memiliki 13.362 unit pesawat tempur berbagai jenis, 5.884 unit tank, dan 415 buah kapal perang termasuk 20 kapal induk.

Untuk membiayai angkatan perangnya, AS mengganggarkan biaya sebesar 647 miliar dolar AS setahun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com