KOMPAS.com - Saat Institut Ekonomi dan Perdamaian (IEP) merilis Indeks Perdamaian Global (GPI) pada Kamis (7/6/2018), hasilnya tidak bisa dikatakan terlalu baik.
Lembaga "think tank" ini menyebut perdamaian global tahun ini menurun 0,27 persen dibanding tahun sebelumnya.
Jika dirunut jauh ke belakang, perdamaian dunia telah mengalami penurunan 2,38 persen sejak 2008.
Dalam daftar yang terdiri dari 163 negara ini untuk dua tahun berturut-turut Amerika Serikat mengalami penurunan peringkat.
Baca juga: Jelang Pertemuan Trump-Kim, Singapura Luncurkan Medali Perdamaian Dunia
Negeri yang kini dipimpin Donald Trump itu bertengger di peringkat ke-121 dari daftar negara-negara paling damai di dunia.
Secara umum, di 10 peringkat teratas daftar negara-negara paling damai masih didominasi sebagian besar negara-negara Eropa.
Di posisi teratas ditempati negeri pulau kecil Islandia, disusul Selandia Baru di posisi runner-up, dan Austria di tempat ketiga.
Berturut-turut muncul nama Portugal, Denmark, Kanada, Republik Ceko, dan Irlandia di posisi ke-10.
Mewakili Asia, terdapat nama Jepang di posisi kesembilan dan Singapura di posisi kesepuluh sekaligus menjadi negara paling damai di Asia Tenggara.
Sementara di kutub sebaliknya, yaitu negara yang paling tidak damai, posisi lima besar ditempati Suriah, Afghanistan, Sudan Selatan, Irak, dan Yaman.
Sedangkan jika dilihat dari wilayahnya, maka Eropa menduduki posisi paling atas sebagai kawasan terdamai di dunia.
Di posisi kedua ditempati Amerika Utara, Asia Pasifik, Amerika Selatan, serta Amerika Tengah dan Karibia.
Sejak Perang Dunia II berakhir, nyaris tidak ada konflik global yang berpusat di Eropa, sehingga kawasan ini tetap menjadi yang paling damai di dunia
Meski demikian, GPI mencatat kedamaian di Eropa juga menurun terus selama tiga tahun belakangan karena disebabkan instabilitas politik.
Sementara, Timur Tengah masih menjadi kawasan yang dianggap paling tidak damai karena konflik yang terus berlanjut.
Suriah meski masih menjadi negara yang paling tidak damai, tetapi mulai membaik, berkat semakin terbatasnya aksi ISIS di negeri itu.
Bagaimana dengan Indonesia? Dalam daftar ini Indonesia berada di peringkat ke-55, jauh dibelakang Malaysia yang menduduki peringkat ke-25 dan bakan Laos yang bertengger di posisi ke-46.
Baca juga: Politisi Republikan Ajukan Trump untuk Dapat Nobel Perdamaian
Negara Asia Tenggara yang berada di bawah Indonesia adalah Timor Leste ((59), Vietnam (60), Kamboja (96), Thailand (113), Myanmar (122), dan Filipina (137).
Dan, meski kalah peringkat dari Singapura dan Malaysia, GPI menilai Indonesia masih jauh lebih baik dibanding Amerika Serikat yang duduk di posisi 121.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.