Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Klaim Perawat Palestina Tertembak karena Jadi "Perisai Manusia"

Kompas.com - 08/06/2018, 09:02 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP

TEL AVIV, KOMPAS.com - Pemerintah Israel pada Kamis (7/6/2018) menyatakan, tenaga medis Palestina yang tertembak mati dalam kekerasan di perbatasan Gaza telah bersedia menjadi "perisai manusia"  selama aksi protes dan bentrok.

Juru bicara pemerintah Israel dan militer mengunggah kicauan yang sama mengenai kutipan wawancara Razan Al Najjar dalam sebuah wawancara dengan reporter.

Dalam wawancara itu, perawat muda tersebut menyatakan bertindak sebagai "perisai manusia".

Baca juga: Militer Israel Ungkap Penyelidikan Awal Kematian Perawat Palestina

Namun, kutipan wawancara di saluran TV Lebanon Al Mayedeen terpotong sehingga menghilangkan bagian di mana dia menyatakan ingin membantu orang yang terluka.

"Hamas menggunakan dia sebagai perisai manusia untuk terorisnya yang menggempur perbatasan kami," demikian kicauan Ofir Gendelman, juru bicara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

"Pengakuannya di depan kamera bahwa dia perisai manusia untuk demonstran, membuktikan bagaimana Hamas mengeksploitasi petugas medis untuk melayani tujuan terorisnya." imbuhnya.

Pada bagian wawancara yang lengkap kepada Al Mayedeen, Razan mengatakan, dia berada di garis depan sebagai perisai manusia untuk melindungi korban.

"Saya di sini berada pada garis depan sebagai perisai manusia untuk melindungi orang yang terluka," ucapnya.

Perempuan berusia 21 tahun itu tertembak pada bagian dadanya pada Jumat (1/6/2017) ketika mengenakan rompi medis.

Tim medis Palestina menyebut, dia tertembak saat berupaya memberikan pertolongan kepada demonstran.

Menanggapi tentang rekaman video wawancara Razan yang dipotong, Gendelman membantah penghapusan sebagian itu dapat mengubah maknanya.

Baca juga: Ribuan Warga Palestina Hadiri Pemakaman Paramedis yang Ditembak Israel

Sebelumnya, militer Israel menyatakan, pasukannya tidak sengaja menembak Razan hingga tewas. Temuan awal penyelidikannya mengungkapkan, peluru tidak ditargetkan menyasar kepada petugas medis.

"Sejumlah kecil peluru ditembakkan selama insiden itu, dan tidak ada tembakan yang sengaja atau langsung ditujukan kepadanya," demikian pernyataan militer Israel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com