Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Penyebaran Antraks, Zambia Izinkan Perburuan 1.000 Ekor Kuda Nil

Kompas.com - 08/06/2018, 07:37 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

LUSAKA, KOMPAS.com - Otoritas Zambia belum lama ini mengeluarkan izin perburuan untuk setidaknya 1.000 ekor kuda nil liar selama lima tahun ke depan.

Melansir dari The Independent, Pemerintah Zambia menilai, izin perburuan tersebut sebagai upaya untuk mengontrol populasi kuda nil yang semakin banyak. Selain itu juga demi menghentikan risiko penyebaran penyakit antraks.

Izin perburuan kuda nil akan berlaku untuk wilayah di sepanjang Sungai Luangwa. Direncanakan sebanyak 250 kuda nil setiap tahun diizinkan untuk diburu.

Pemerintah akan bekerja sama dengan perusahaan wisata safari dalam menawarkan kegiatan berburu kuda nil kepada para wisatawan dengan masing-masing orang akan diperbolehkan membunuh hingga lima ekor kuda nil.

Baca juga: Dahsyatnya Kotoran Kuda Nil, Bisa Membunuh Ikan-ikan di Sungai

Departemen Taman Nasional Zambia menyatakan, perburuan terbatas ini akan membantu mencegah penyebaran wabah antraks di daerah yang kelebihan jumlah populasi kuda nil.

Risiko penyebaran penyakit tersebut kini meningkat seiring curah hujan yang semakin rendah.

Antraks merupakan penyakit mematikan yang disebabkan bakteri yang hidup di dalam tanah dan dapat dengan mudah menginfeksi kuda nil. Penyakit itu bisa ditularkan pada manusia yang mengonsumsi daging yang telah terinfeksi.

Izin perburuan tersebut awalnya direncanakan untuk dimulai pada 2016, namun kemudian ditangguhkan menyusul adanya tekanan dari aktivis lingkungan hidup.

Badan konservasi hewan, Born Free, menuduh pemerintah secara sembunyi-sembunyi membatalkan penangguhan dan mulai mempromosikan perburuan.

Will Travers, dari Born Free, menyampaikan pada The Independent, pihak berwenang telah gagal memberikan cukup bukti terkait overpopulasi kuda nil di Sungai Luangwa yang menjadi dasar pembenaran untuk berburu.

Baca juga: Pertarungan Dua Kuda Nil Jantan Terekam Kamera di Afrika

"Mereka (pemerintah) tampaknya menggunakan alasan yang tidak masuk akal untuk pembantaian terakhir kali."

"Mereka juga tampaknya tidak menginformasikan perihal perburuan ini kepada pemangku kepentingan utama di Lembang Luangwa. Hal ini akan mengancam ribuan kuda nil sekaligus reputasi Zambia sebagai tempat tujuan wisata alam liar," kata Travers.

Perusahaan perburuan Afrika Selatan, Umlilo Safaris telah mulai menawarkan paket perburuan kuda nil tersebut kepada para pelanggannya dengan tarif sebesar 10.500 poundsterling (sekitar Rp 196 juta).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com