Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha AS Ingin Tanggung Ongkos Hotel Kim Jong Un di Singapura

Kompas.com - 07/06/2018, 15:37 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber Newsweek

SINGAPURA, KOMPAS.com - Lokasi tempat pertemuan bersejarah Presiden AS Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un sudah ditentukan pada Rabu (6/6/2018).

Hotel Capella di Pulau Sentosa yang akan menjadi tempat pembicaraan mahapenting itu. Namun ada yang belum terungkap yaitu di mana Kim Jong Un menginap.

Memang tempat menginap kedua pemimpin itu memang belum diungkap. Namun, yang jelas keduanya akan menginap di hotel terpisah dan hampir pasti bukan di Hotel Capella.

Sejumlah diplomat mengatakan, Kim dikabarkan ingin menginap di Hotel Fullerton yang tarif kamar presidential suite-nya lebih dari 6.000 dolar AS atau sekitar Rp 83 juta semalam.

Baca juga: Pulau Lokasi Pertemuan Trump-Kim Jong Un Punya Masa Lalu Kelam

Masalahnya, pemerintah Korut tidak mau membayar ongkos hotel itu. Kondisi tersebut memusingkan AS terkait sanksi terhadap Korut yang imbasnya adalah larangan bagi AS membayar pengeluaran hotel untuk Kim Jong Un.

Pilihan lain adalah pemerintah Singapura yang akan menutup biaya hotel tempat Kim Jong Un menginap.

Menyusul masalah soal biaya hotel ini, Tim Hentschel, pendiri sekaligus CEO HotelPlanner.com, menawarkan berbagai pilihan hotel yang disediakan situs itu.

HotelPlanner.com adalah sebuah kelompok situs perjalanan yang kerap bekerja sama dengan berbagai pemerintah di dunia.

Hentschel mengatakan, perusahaan yang berbasis di Palm Beach, Florida itu telah mengirimkan surat berisi tawaran tersebut lewat kedubes Korea Utara di Beijing.

"Kami kini menunggu jawaban dari mereka," kata Hentschel.

Dia menambahkan, sudah berbicara dengan seorang pejabat di Kantor Urusan Travel dan Industri Turisme Departemen Perdagangan AS soal masalah ini.

"Mereka amat gembira, dan jika kami bisa mewujudlannya maka hal itu akan sangat luar biasa," tambah Hentschel.

Hotel Fullerton memang tidak ada di dalam daftar 11 hotel yang ditawarkan HotelPlanner.com, tetapi dia menjamin semua hotel yang ditawarkan amat berkualitas.

"Kami sudah terbiasa bekerja bersama tokoh-tokoh penting yang membutuhkan privasi dan keamanan tingkat tinggi," lanjut dia.

"Kami akan memastikan dia (Kim Jong Un) mendapatkan kamar terbaik yang ada di hotel yang ada dalam daftar kami," ujarnya.

Baca juga: Kim Jong Un Dikabarkan Bersedia Lakukan Denuklirisasi demi Ekonomi

Hentschel menegaskan, dia tidak mengambil keuntungan sepeser pun dari tawarannya ini.

"Maksud saya, siapa yang tidak mengingkan perdamaian dunia?" kata dia.

Sementara itu, Trump dikabarkan ingin mengindap di Hotel Shangri-La, yang memiliki kamar Valley Wing dengan tarif 7.471 dolar AS atau sekitar Rp 103 juta semalam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Newsweek
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com