Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taiwan Gelar Latihan Perang untuk Antisipasi China

Kompas.com - 07/06/2018, 15:11 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

TAIPEI, KOMPAS.com - Jet tempur, helikopter, dan ribuan prajurit melakukan perlawanan terhadap "invasi" yang dilakukan oleh China.

Dilansir AFP Kamis (7/6/2018), perlawanan itu merupakan simulasi perang untuk mengantisipasi tekanan diplomatik dan militer dari China.

Latihan yang digelar sejak Senin (4/6/2018) dimulai dengan serangan dadakan yang dilakukan dari udara dan kawasan pantai.

Baca juga: Hilang saat Latihan Militer, Jet F-16 Taiwan Ditemukan Jatuh di Gunung

Diberi kode latihan Han Kuang (Kejayaan Han), simulasi itu melibatkan 4.100 tentara, jet tempur F-16, dan helikopter serang dari Pangkalan Taichung.

Latihan Kamis dihadiri langsung Presiden Tsai Ing-wen, dan skenarionya adalah Taiwan diserang melalui pasukan penerjun payung, dan pengeboman di pangkalan udara.

Tsai berujar, dia yakin militernya bisa memberikan pertahanan yang solid dan mencegah jika terjadi ancaman berkelanjutan.

"Saya telihat kemampuan pasukan tempur Taiwan, dan mempunyai keyakinan kuat mereka bisa melindungi kami," kata presiden yang terpilih pada 2016 itu.

Hubungan Taiwan dan China sedang merenggang menyusul penolakan Tsai terhadap "konsensus 1992" bahwa hanya "satu China".

Penolakan tersebut membuat Negeri "Panda" melakukan serangkaian tekanan diplomatik dan militer terhadap Taiwan.

Yang terbaru adalah pesawat pembom China H-6 yang terlihat melintasi Terusan Bashi, yang memisahkan Taiwan dengan Filipina, pada Mei lalu.

Adapun tekanan diplomatik yang dilakukan adalah Beijing mendorong negara di dunia untuk memutuskan hubungan dengan Taiwan.

Sejak Tsai menjabat, Taiwan memang masih menjalin kerja sama formal dengan 18 negara. Namun, kebanyakan merupakan negara miskin di Amerika dan Pasifik seperti Belize dan Nauru.

Baca juga: Jet Tempur Taiwan Tempel Pesawat Pembom China yang Mengitari Pulau

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com