Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pulau Lokasi Pertemuan Trump-Kim Jong Un Punya Masa Lalu Kelam

Kompas.com - 07/06/2018, 14:33 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

SINGAPURA, KOMPAS.comPulau Sentosa di Singapura akan menjadi lokasi pertemuan bersejarah antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un pada 12 Juni 2018.

Hotel Capella bintang lima di Pulau Sentosa terpilih untuk menyambut keduanya. Letaknya menjanjikan ketenangan di tengah hiruk-pikuk kota kosmopolitan.

Pulau Sentosa memang menawarkan pantai indah, hotel mewah, kasino, dan padang golf. Di balik glamornya, pulau tersebut memiliki masa lalu yang kelam.

Baca juga: Pertemuan Trump-Kim Jong Un Digelar di Hotel Pulau Sentosa

Dulunya, pulau itu bernama Pulau Belakang Mati dan digunakan sebagai lokasi tahanan bagi pasukan Inggris dan Australia selama Perang Dunia II.

Warga Singapura keturunan China yang melakukan perlawanan terhadap Jepang juga dieksekusi mati di sana.

Secara keseluruhan, ada sekitar 50.000 hingga 100.000 warga Singapura keturunan China yang meregang nyawa.

Pulau Berhala Reping di Pantai Sentosa merupakan lokasi utama eksekusi dilakukan. Kini, tempat itu menjadi padang golf Serapong.

Hingga 1972, nama Pulau Belakang Mati masih bertahan sampai akhirnya diganti oleh Pemerintah Singapura guna menjadikannya sebagai pulau resor.

Nama "Sentosa" diambil sebagai lambang dari perdamaian dan ketenangan.

Lebih dari tujuh dekade sejak Jepang menyerah, Sentosa sangat populer di kalangan turis karena pantai dan lokasi wisata lainnya yang menarik, seperti Universal Studios Singapore.

Sumber menyebut, diplomat AS memilih lokasi di pulau tersebut karena terhubung daratan utama Singapura melalui satu jalan lintas sehingga mudah untuk menutupnya.

Baca juga: Trump Gelar Buka Puasa Bersama di Gedung Putih

Pulau Sentosa juga merupakan rumah bagi beberapa penduduk terkaya Singapura dengan total nilainya mencapai 39 juta dollar Singapura atau sekitar Rp 406,7 miliar.

Juru Bicara Gedung Putih Sarah Sanders mengapresiasi seluruh pihak di Singapura yang mampu menggelar rencana pertemuan Trump dan Kim Jong Un.

"Kami berterima kasih kepada Singapura atas kesediaannya," kicaunya.

Trump dan Kim dijadwalkan bertemu pada 12 Juni 2018 pukul 09.00 waktu setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com