Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah di Balik D-Day (Bagian 3): Peran Foto Udara dan Berita Palsu

Kompas.com - 06/06/2018, 18:07 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

KOMPAS.com - Demi menjaga kerahasiaan rencana invasi Sekutu ke Perancis, segala upaya dikerahkan untuk menutup rapat informasi mahapenting itu.

Akibat ketatnya menjaga rahasia itu mulai dari seorang mayor jenderal angkatan darat hingga kepala sekolah harus menjadi "korban".

Setelah rahasia serangan diyakini masih tertutup dengan rapi, apa langkah lanjutan Sekutu untuk mempersiapkan invasi ke Eropa?

Setelah merangkai semua informasi mulai dari kartu pos kuno soal Normandia hingga informasi-informasi terbaru dari pasukan perlawanan Perancis maka ada hal lain yang harus dilakukan.

Baca juga: Kisah di Balik D-Day (Bagian 2): Melindungi Rahasia Rencana Invasi

Para pembuat peta BIGOT menginginkan foto udara pantai Normandia yang dibuat dari pesawat yang terbang tak terlalu tinggi.

Para pilot yang terlatih untuk terbang rendah yaitu dengan ketinggian 3.000 meter dikerahkan untuk membuat foto udara.

Para pilot ini menganggap tugas tersebut seperti "bermain dadu". Sebab pesawat yang mereka terbangkan tak dipersenjatai sehingga tugas ini seolah sama dengan "berjudi" dengan maut.

Pada 6 Mei 1944, Letnan Albert Lanker dari Skuadron Pengintai Fotografik ke-31 menjadi orang pertama yang melakukan misi ini.

Dia terbang hanya setinggi 30 kaki atau 10 meter di atas laut Selat Channel untuk menghindari radar Jerman. Kemudian dia berbelok takan di dekat sebuah gunung pasir di pantai Normandia dengan kecepatan 579 kilometer per jam sambil memotret prajurit Jerman yang sedang bekerja mempersiapkan pertahanan.

Para petugas penerjemah foto kemudian melihat hasil kerja Letnan Lanker dan menemukan bahwa gundukan pasir besar itu merupakan posisi senjata Jerman.

Gundukan pasir itu kemudian ditambahkan ke dalam peta BIGOT yang akan digunakan untuk memandu pendaratan kelak.

Kisah lain soal misi pemotretan ini datang dari Letnan Mien Keith yang menabrak seekor burung saat sedang melakukan tugasnya.

Baca juga: Kisah di Balik D-Day (Bagian I): Bencana Jelang Pendaratan Normandia

Burung itu menabrak kaca depan pesawat tetapi tertahan kaca antipeluru yang baru dipasang alhasil kaca depan pesawat tertutup lumuran darah dan bulu burung.

Akibatnya, untuk beberapa saat Keith tak bisa melihat meski demikian dia tak kehilangan kendali pesawatnya dan sukses menjalankan misi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com