Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah di Balik D-Day (Bagian 2): Melindungi Rahasia Rencana Invasi

Kompas.com - 06/06/2018, 16:56 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

KOMPAS.com - Dalam kisah sebelumnya diungkap betapa sulitnya mematangkan rencana pendaratan di Pantai Normandia, Perancis.

Bahkan latihan besar yang digelar sebelum pendaratan sesungguhnya digelar sudah berakhir dengan bencana yang menewaskan lebih dari 700 orang tentara AS.

Lalu bagaimana kelanjutan operasi dengan nama sandi Overlord ini? Kesulitan apa lagi yang menghadang rencana penyerbuan besar-besaran itu?

Hanya satu kata sederhana, BIGOT (fanatik). Itulah kata yang tertulis dalam huruf kapital di proposal rencana gabungan Operasi Neptune pada 12 Februari 1944.

Baca juga: Kisah di Balik D-Day (Bagian I): Bencana Jelang Pendaratan Normandia

Sejak hari itu hingga 6 Juni 1944, kata fanatik selalu tercetak di semua surat-surat rahasia yang hilir mudik antara para perencana pendaratan Normandia.

Jika salah satu dari surat atau dokumen itu jatuh ke tangan musuh, maka invasi ke Perancis akan gagal total, sebuah hal yang amat mungkin terjadi usai bencana Exercise Tiger.

Fanatik (BIGOT) adalah kode di dalam kode, sebuah klasifikasi di atas status amat rahasia.

Saat para perencana menggunakan kata "Neptune" sebagai kata sandi untuk aspek serangan lautu dan amfibi dari rencana invasi, mereka menyadari proteksi lebih kuat harus diberikan terhadap dokumen atau peta yang mengandung informasi terkait waktu dan tempat D-Day digelar.

Mereka lalu memilih kata sandi yang amat unik, BIGOT yang merupakan kebalikan dua kata "To Gib", yang ditulis dalam berbagai dokumen untuk para perwira yang berangkat ke Gibraltar untuk invasi ke Afrika Utara pada November 1942.

Alhasil, saat Jenderal Dwight D Eisenhower mengeahui bencana di Slapton Sands, hal pertama yang ingin dia ketahui apakah korban tewas atau hilang adalah pada "BIGOTED".

Tenyata 10 orang yang tewas membawa dokumen "BIGOT" ini. Beruntung dokumen penting itu masih ada bersama mereka dan langsung diamankan.

Baca juga: Surat yang Menipu Hitler soal Pendaratan Normandia Dilelang

Namun, yang belum diketahui Sekutu adalah apakah Jerman menemukan dokumen itu di jenazah tentara Sekutu yang tewas?

Para pemecah kode Sekutu, sejak hari itu memasang telinga lebih waspada memantau semua komunikasi Jerman untuk memastikan negeri itu tidak menemukan informasi apapun terkait D-Day.

Baca juga: Surat yang Menipu Hitler soal Pendaratan Normandia Dilelang

Dan, beruntung Jerman tidak menemukan dokumen apapun dan rahasia pendaratan Normandia tetap terjaga.

Dokumen dan peta bersandi BIGOT dibuat dengan penuh kerahasiaan. Satu dokumen disembunyikan di pusat perbelanjaan Selfridges, London. Sementara dokumen lain disebar di sekitar London dan wilayah selatan Inggris.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com