Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Pesawat Pembom AS Terbang di Kawasan Laut China Selatan

Kompas.com - 06/06/2018, 16:52 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber CNN

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Dua pesawat pembom strategis Amerika Serikat (AS) dilaporkan terbang di kawasan Laut China Selatan.

Pejabat militer anonim berkata, dua pembom B-52 Stratofortress itu terbang sekitar 32 kilometer dari Kepulauan Spratly yang menjadi kawasan sengketa.

Adapun juru bicara Pentagon mengonfirmasi, pesawat yang bisa mengangkut 32.000 kilogram bom itu dikerahkan dalam latihan rutin.

Letkol Chris Logan berujar, pesawat itu terbang dari Pangkalan Anderson di Guam menuju fasilitas angkatan laut milik Inggris di Diego Garcia.

Baca juga: Menhan AS Tuduh China Lakukan Intimidasi di Laut China Selatan

Komando Pasifik AS Keberadaan Pembom Berkelanjutan (CBP), kata Logan, bertujuan untuk menjaga militer AS berada dalam kondisi siap.

"Latihan ini sudah berlangsung sejak Maret 2004, dan kami melaksanakan latihan sesuai peraturan internasional," kata Logan dilansir CNN Selasa (6/6/2018).

Pesawat pembom itu berangkat dari Andersen Selasa (5/6/2018), kemudian menggelar latihan di Laut China Selatan, sebelum kembali ke Diego Garcia.

Latihan yang digelar militer AS terjadi setelah Menteri Pertahanan James Mattis berujar, China telah melakukan militerisasi di Laut China Selatan.

Dia menyebut Beijing membangun fasilitas militer seperti sistem rudal anti-kapal perang maupun pengacak jaringan di Spratly.

Spratly merupakan kepulauan yang tidak hanya diklaim oleh China, namun juga negara tetangga seperti Malaysia, Vietnam, Filipina, dan Taiwan.

"Meski China berkata sebaliknya, penempatan sistem persenjataan ini menunjukkan mereka bertujuan melakukan intimidasi dan paksaan," ujar Mattis.

Direktur Staf Gabungan Pentagon, Kenneth McKenzie berujar AS mampu untuk menghancurkan salah satu pulau yang berisi fasilitas militer.

"Militer AS berpengalaman dalam menghancurkan pulau kecil di front Pasifik Barat," ujar perwira tinggi berbintang tiga tersebut.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying, berujar tuduhan soal militerisasi dari AS merupakan kebohongan.

"China tidak akan terintimidasi hanya karena pesawat atau kapal perang. Kami bakal melakukan apa yang diperlukan untuk menjaga kedaulatan kami," tutur Hua.

Baca juga: Perancis dan Inggris Bakal Kerahkan Kapal Perang ke Laut China Selatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com