KOMPAS.com - Dicabutnya larangan mengemudi bagi perempuan di Arab Saudi pada 24 Juni mendatang akan memberikan dampak positif, termasuk berkurangnya pengeluaran rumah tangga.
Dilansir dari Arab News, Rabu (6/6/2018), sosiolog sekaligus penulis buku Saudi Women: A Celebration of Success, Mona Salahuddin Al-Munanjjed, mengatakan keputusan tersebut akan memberikan perubahan besar pada level sosial dan ekonomi.
Perempuan Saudi dapat berbagi tanggung jawab dalam keluarga secara efektif. Misalnya, rumah tangga tak harus mempekerjakan pengemudi pria untuk mengantar ke berbagai tujuan.
Baca juga: Bersejarah, 10 Perempuan Dapat SIM dari Otoritas Arab Saudi
Para ibu juga bisa mengantar dan menjemput anak-anak mereka di sekolah. Dengan begitu, secara ekonomi akan mengurangi biaya untuk upah sopir keluarga.
"Uangnya bisa disimpan untuk keperluan rumah tangga lainnya," ucap Mona.
Menurut dia, perempuan Saudi kini bergabung dengan perkembangan abad 21 sehingga lebih otonom, independen, dan memiliki kebebasan pribadi.
Untuk mengawali reformasi kebijakan ini, Otoritas Arab Saudi telah menerbitkan Surat Izin Mengemudi (SIM) bagi 10 perempuan pada awal pekan ini.
Para perempuan dari berbagai kota itu menukar SIM internasional mereka untuk memperoleh SIM dari Saudi.
Salah seorang perempuan yang menerima SIM, Rema Jawdat, tak dapat menyembunyikan kebahagiaannya ketika mendapatkan SIM dari negaranya.
"Ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan, saya akan menyetir di kerajaan ini," katanya.
"Bagi saya, mengemudi itu mewakili pilihan, yaitu pilihan untuk bergerak independen. Sekarang kami memiliki opsi itu," imbuhnya.
Baca juga: Mulai Tahun Ini, Perempuan Saudi Bisa Menjadi Pemandu Wisata
Jawdat merupakan seorang pejabat di kementerian ekonomi dan perencanaan yang memiliki pengalaman menyetir di Lebanon dan Swiss.
Perempuan lainnya kebanyakan memiliki SIM yang diberikan oleh negara lain, termasuk Inggris dan Kanada. Sebelum mendapatkan SIM dari otoritas Saudi, mereka tetap harus melewati ujian mengemudi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.