Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Bioskop "Drive-in" Pertama Dibuka

Kompas.com - 06/06/2018, 13:47 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

KOMPAS.com - Bagi Anda yang merasakan kehidupan pada era 1970 hingga 1980-an kemungkinan mengetahui rasanya menonton film layar lebar sambil duduk di dalam mobil di bioskop drive-in.

Artinya, pengunjung bisa menonton film sambil membawa mobilnya. Di masa ini Indonesia pernah memiliki satu bioskop drive-in yaitu di Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta.

Namun, di dunia bioskop drive-in pertama dibuka pada 6 Juni 1933 di Crescent Boulevard, Camden, New Jersey, Amerika Serikat.

Ide di belakang nonton film di dalam mobil ini berasal dari otak Richard Hollingshead, seorang pecinta film dan manajer pemasaran di Whiz Auto Products, perusahaan milik sang ayah.

Baca juga: Rp 15.000, Harga Tiket Bioskop Rakyat di Pasar-pasar

Ide Richard itu muncul saat melihat ibunya kesulitan duduk nyaman di kursi bioskop konvensional.

Richard kemudian mewujudkan ide ini dengan melakukan uji coba di kediamannya sendiri dengan menggunakan berbagai jenis proyektor dan sound system yang tersedia di masa itu.

Dia awalnya menggunakan proyektor Kodak produksi 1928 yang dipasang di kap mesin mobilnya, membentangkan layar di antara dua pohon, dan menempatkan radio di belakang layar untuk menghasilkan suara.

Dia juga melakukan uji coba memutar film di saat hujan atau kondisi cuaca lainnya serta mengatur jumlah ideal mobil yang bisa ditampung agar semua penonton bisa menyaksikan film tanpa gangguan.

Pengusaha muda ini kemudian mendapatkan hak paten konsep ini pada Mei 1933 dan membuka Park-In Theaters, Inc kurang dari satu bulan sesudahnya.

Richard membuka bioskop drive-in pertamanya itu dengan  modal awal 30.000 dolar AS. Dia menyebut tempat itu sebagai sarana hiburan keluarga dengan  tarif  25 sen per mobil dan 25 sen per orang.

Ide segar ini serta merta populer di tengah masyarakat Amerika Serikat saat itu. Setelah hak paten yang dimiliki Richard habis pada 1949, bioskop drive-in bermunculan di seluruh Amerika.

Salah satu yang terbesar adalan All-Weather Drive-In of Copiague, New York yang bisa menampug 2.500 mobil, memiliki arena bermain untuk anak-anak, dan restoran di lahan seluas lebih dari 11 hektare.

Sayangnya, bioskop-bioskop drive-in biasamya memututar film-film kelas "B" dan bukan film-film terbaik Hollywood seperti di bioskop konvensional.

Selain itu, di masa awal bioskop drive-in, kualitas suara yang dihasilkan juga amat buruk. Sebelum teknologi baru ditemukan yang memungkinkan penonton mendengarkan suara dari radio fm di mobil mereka.

Popularitas bioskop drive-in meningkat di masa  pasca-Perang Dunia II dan mengalami masa keemasan pada era 1950-an hingga 1960-an dengan 5.000 teater tersebar di seluruh AS.

Baca juga: Usai Lebaran, Bioskop Rakyat Mulai Dibangun di Tiga Pasar di DKI

Bioskop drive-in menjadi ikon budaya Amerika dan menjadi tujuan liburan akhir pekan bagi warga AS terutama pasangan muda yang mencari sedikit privasi.

Namun dengan meningkatnya harga properti, terutama di kawasan pinggiran kota, ditambah meningkatnya jumlah bioskop konvensional serta menjamurnya tempat penyewaan video membuat industri drive-in terus menurun.

Kini hanya tersisa sekitar kurang dari 500-an bioskop drive-in di seluruh Amerika Serikat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com