Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biografi Tokoh Dunia: Pancho Villa, Bandit dan Pejuang Revolusi Meksiko

Kompas.com - 06/06/2018, 12:12 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Dengan Huerta yang menjabat posisi presiden, Villa membangun kerja sama dengan rekannya di masa lalu, yakni Emiliano Zapata dan Venustiano Carranza, untuk menggulingkan presiden baru.

Berbekal pengalaman sebagai pemimpin revolusi dan terlibat dalam sejumlah pertempuran, Villa memimpin pasukan militer Meksiko di utara selama masa pemberontakan.

Pasukan yang dipimpin Villa kemudian dikenal dengan nama Pasukan Divisi Utara. Mereka banyak melakukan pertempuran melawan pasukan rezim Huerta di wilayah perbatasan utara.

Masa-masa pemberontakan yang dipimpin Villa itu turut menarik perhatian negara barat, terutama AS yang kemudian mengabadikannya dalam foto dan pemberitaan.

Villa, yang sebelumnya sempat dikenal sebagai bandit dan dalam pelarian, ternyata menyambut baik niat negara barat yang ingin mengabadikan momen perjuangannya.

Baca juga: Tiga Mahasiswa di Meksiko Diculik dan Dimasukkan Larutan Asam

Bahkan, sebuah perusahaan perfilman Hollywood, pada 1913 mencapai kesepakatan dengan Villa untuk merekam jalannya pertempuran.

Pada 1914, pemberontakan Villa dan pasukannya berhasil menggulingkan Huerta dan Carranza diangkat sebagai presiden.

Revolusi di Meksiko belum berakhir sampai di sini karena sekali lagi terjadi pemberontakan setelah banyak pihak yang tak puas dengan kepemimpinan Carranza.

Villa kembali bekerja sama dengan Zapata dan didukung AS di bawah Presiden Woodrow Wilson berusaha menggulingkan Carranza.

Namun setelah Carranza memutuskan membawa Meksiko yang lebih demokratis, AS menarik dukungannya terhadap pemberontakan Villa.

Merasa kecewa dengan AS, Villa mengalihkan sasarannya pada warga Amerika.

Pada Januari 1916, Villa menculik dan membunuh 18 warga AS. Bulan Maret, dia bahkan melakukan serangan ke sebuah kota kecil di Columbus, New Mexico dan menewaskan 19 orang lainnya.

Baca juga: Dalam 3 Bulan, Sudah Ada 7.667 Korban Pembunuhan di Meksiko

Aksi yang dilancarkan kelompok Villa memicu kemarahan AS yang kemudian memerintahkan penangkapan terhadap pejuang revolusi itu.

Pensiun hingga Akhir Kehidupan

Dengan dukungan dari Presiden Carranza, upaya pencarian terhadap Villa hingga tahun 1919 belum membuahkan hasil. Sebaliknya, Carranza justru terbunuh pada 1920.

Menjabat sebagai Presiden Meksiko selanjutnya adalah Adolfo De la Huerta yang kemudian menawarkan Villa untuk menghentikan perlawanan dan akan diampuni.

Villa setuju dan akhirnya pensiun sebagai pejuang revolusi pada 1920.

Tiga tahun kemudian, tepatnya pada 20 Juli 1923, di Parral, Meksiko, Villa terbunuh dalam baku tembak di tengah perjalanan kembali ke rumahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com