Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biografi Tokoh Dunia: Pancho Villa, Bandit dan Pejuang Revolusi Meksiko

Kompas.com - 06/06/2018, 12:12 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

KOMPAS.com - Jalan hidup seseorang memang tidak pernah ada yang tahu. Meski sempat menghabiskan masa mudanya dalam pelarian karena menjadi bandit, Pancho Villa meninggal dunia dengan dikenal sebagai pejuang revolusi Meksiko.

Tak hanya sekali, namun tiga kali Pancho Villa berperan dalam menggulingkan pemimpin yang zalim.

Awal Kehidupan sebagai Bandit

Lahir pada 5 Juni 1878 di San Juan del Rio, di negara bagian Durango, Meksiko, Pancho Villa memiliki nama asli Doroteo Arango.

Kedua orangtuanya bekerja di sebuah pertanian. Namun saat Villa masih berusia 15 tahun, sang ayah meninggal dunia. Villa pun sudah harus menanggung tanggung jawab sebagai kepala keluarga.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Muhammad Ali, Sang Legenda Tinju Dunia

Merasa bertanggung jawab sebagai pelindung keluarga di usainya yang masih belia, Villa mengambil keputusan dengan emosional dan tanpa berpikir panjang.

Saat ada seseorang yang melecehkan salah satu saudara perempuannya, Villa membalas dengan menembak pelaku hingga tewas.

Dia pun menjadi buronan dan memutuskan untuk melarikan diri. Sejak tahun 1894, saat insiden penembakan itu terjadi, Villa bersembunyi dan tanpa sadar enam tahun sudah dilaluinya dengan kabur ke daerah pegunungan.

Selama dalam pelarian itulah, Villa bergabung dengan para buronan lainnya dan membentuk kelompok bandit.

Pada masa-masa pelarian itulah, Villa mengganti namanya dari nama asli Doroteo Arango.

Di tahun-tahun akhir 1890-an, diketahui Villa sempat bekerja di sebuah pertambangan di Chihuahua. Namun tak lama kemudian, Villa menambah daftar tindakan kriminalnya dengan melakukan perampokan bank dan orang-orang kaya.

Bergabung dengan Pemberontak

Di tengah masa-masa pelariannya di tahun 1910-an, Pancho Villa merasa tergerak dengan gerakan pemberontakan yang dilancarkan Fransisco Madero melawan pemimpin diktator Porfirio Diaz.

Pada tahun 1911, kelompok pemberontak yang dipimpin Madero sukses memenangkan pertempuran di Ciudad Juarez dan berhasil menggulingkan pemerintahan Diaz.

Madero kemudian menjabat sebagai presiden Meksiko menggantikan Diaz. Sementara Villa, atas jasanya dalam pemberontakan, diangkat menjadi kolonel.

Baca juga: Kampanye Berdarah di Meksiko, dalam 10 Hari 6 Calon Legislatif Dibunuh

Namun pemerintahan yang dibentuk melalui jalur pemberontakan tersebut tidak bertahan lama. Hanya berselang satu tahun kemudian, giliran pemerintahan Madero yang diancam pemberontakan.

Pemimpin pemberontakan pada 1912 tersebut adalah Pascual Orozco yang sebelumnya merupakan rekan Madero. Tetapi dia merasa kecewa dengan pemerintahan Madero sehingga memutuskan memberontak.

Kali ini, Villa bersama Jenderal Victoriano Huerta berpihak pada pemerintah dan mampu menggagalkan pemberontakan Orozco. Namun setelahnya, Huerta berbalik melawan pemerintah dan membunuh Madero pada Februari 1913.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com