Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biografi Tokoh Dunia: Muhammad Ali, Sang Legenda Tinju Dunia

Kompas.com - 05/06/2018, 23:35 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Ali semakin membuktikan kelayakan gelar juara yang diperolehnya setelah kembali memenangi pertandingan ulangan melawan Liston pada 25 Mei 1965. Di pertemuan kedua tersebut, Ali menang pada ronde pertama.

Setelahnya, dia berhasil mempertahankan gelar juara dunianya sebanyak delapan kali.

Namun, saat datang perintah wajib militer untuk bergabung dalam Perang Vietnam pada 28 April 1967, beralasan peperangan tersebut bertentangan dengan keyakinannya, Ali menolak untuk bergabung.

Akibatnya, Ali ditahan dan Komisi Atletik Negara Bagian New York langsung menangguhkan izin bertinjunya dan sabuk gelar juaranya dicabut.


Diputuskan bersalah menghindari kewajiban pada negara, Ali dijatuhi hukuman penjara maksimal lima tahun dan denda 10.000 dolar AS. Namun dia tidak ditahan setelah mengajukan banding.

Saat itu, banyak pihak yang menganggap Ali telah lari dari tanggung jawab dan popularitasnya pun menurun. Dia juga mendapat larangan bertanding.

Selama tidak bertanding, Ali banyak menjadi pembicara dalam forum yang menentang peperangan. Seiring waktu, pandangan publik terhadap perang pun berubah dan dukungan kepada Ali kembali.

Baca juga: Muhammad Ali Diabadikan Jadi Nama Jalan di Chechnya

Akhirnya, pada 1970, Mahkamah Agung New York mengembalikan izin bertinjunya dan tahun berikutnya Mahkamah Agung AS membatalkan putusannya kepada Ali.

Tak lama setelah mendapatkan kembali izin bertandingnya, Ali meraih kemenangan di pertandingan pertama setelah larangan selama 43 bulan. Dia mengalahkan Jerry Quarry pada 26 Oktober 1970 di ronde ketiga.

Ali kembali berkesempatan meraih sabut gelar juara saat berhadapan dengan Joe Frazier pada 8 Maret 1971. Akan tetapi, dalam pertandingan yang dijuluki "Pertarungan Abad Ini" tersebut, Ali menelan kekalahan angka.

Pada tahun 1974, Ali berkesempatan meraih kembali gelar juaranya berhadapan dengan George Foreman. Bertindak sebagai petinju yang tak diunggulkan dia berhasil meraih kemenangan KO pada ronde kedelapan.

Ini menjadi kali kedua Ali meraih sabuk juara dunia kelas berat yang sempat dicabut tujuh tahun sebelumnya.

Pada Februari 1978, Ali kehilangan sabuk juaranya setelah dikalahkan Leon Spinks setelah kalah angka dalam pertandingan 15 ronde. Namun dia membalas kekalahan sekaligus merebut gelar juaranya untuk kali ketiga, tujuh bulan berselang.

Ali pun menjadi petinju pertama yang memenangkan sabuk gelar juara dunia kelas berat sebanyak tiga kali.

Baca juga: Ini 5 Petinju yang Pernah Mengalahkan Muhammad Ali

Pada tahun 1979, Ali mengumumkan pensiun namun sempat kembali naik ring setahun kemudian. Karena sudah cukup berumur, Ali gagal meraih kembali kesuksesannya dan kalah dalam dua pertarungan yang dihadapinya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com