WARSAWA, KOMPAS.com - Militer Amerika Serikat dan para sekutunya menggelar latihan perang yang diikuti 18.000 personel di dekat perbatasan Rusia sejak Minggu (3/6/2018).
Latihan perang dengan sandi Saber Strike 18 diikuti AS dan 18 negara sekutunya dengan skenario merespon sebuah serangan militer.
Latihan militer yang digelar selama dua pekan itu dilakukan di sejumlah lokasi di Estonia, Latvia, Lithuania, dan Polandia.
"Latihan ini penting untuk semua unit dan negara yang terlibat di dalamnya," kata Letnan Kolonel Mark "Kidd" Garceau, perwira proyek Wing Saber Strike ke-140, lewat siaran pers Pentagon.
Baca juga: Ukraina Setuju Jadi Lokasi Latihan Perang NATO
Pasukan sekutu menggelar berbagai jenis latihan, termasuk simulasi operasi penyerbuan, operasi menyeberangi sungai dan jembatan, pengamanan konvoi kendaraan, serta berbagai latihan lainnya.
"Tak ada negara yang bisa menghadapi konfrontasi sendirian, persekutuan amat disambut dan diperlukan," kata Brigjen Richard Coffman, komandan misi AD Amerika Serikat saat membuka latihan bersama ini di Lithuania.
"Untuk menciptakan sebuah aliansi yang kuat, kami harus berlatih sebagai satu kesatuan dan latihan Saber Strike ini memungkinkan kami untuk mencapai tujuan itu," tambah Coffman.
Aneksasi Rusia terhadap Semenanjung Crimea dari Ukraina menciptakan sebuah gelombang kejutan politik di seluruh Eropa pada 2014.
Aneksasi itu juga menjadi aksi perebutan wilayah dari negara lain dengan menggunakan senjata yang pertama kali sejak berakhirnya Perang Dunia II.
Polandia dan tiga negara Baltik menjadi negara yang memberikan solidaritas paling kuat kepada Ukraina. Ketiga negara ini juga khawatir Rusia menggunakan taktik yang sama untuk "menggilas" mereka.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.