Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Pertemuan dengan AS, Korut Ganti Tiga Jenderal Utamanya

Kompas.com - 04/06/2018, 17:28 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber SCMP

SEOUL, KOMPAS.com - Pemerintah Korea Selatan yang memantau perkembangan militer Korea Utara, Senin (4/6/2018), mengabarkan Pyongyang mengganti tiga perwira tinggi militernya menjelang pertemuan dengan Amerika Serikat.

Akhir bulan lalu, media Korea Utara mengungkapkan Kim Su Gil ditunjuk menjadi Biro Umum urusan Politik (GPB) menggantikan Kim Jong Gak.

Menurut kantor berita Yonhap yang mengutip sumber-sumber intelijen mengatakan, Panglima Angkatan Bersenjata Jenderal Ri Myong Su juga digantikan wakilnya, Ri Yong Gil.

Kemudian Menteri Pertahanan Pak Yong Sik digantikan No Kwang Chol, yang sebelumnya menjabat wakil menteri pertahanan.

Baca juga: Presiden Suriah Akan Temui Kim Jong Un di Korea Utara

"Kami masih terus memantau perkembangannya," kata juru bicara Kementerian Unifikasi Korea Selatan, Baik Tae-hyun.

Militer Korea Utara atau dikenal dengan nama Tentara Rakyat Korea (KPA), diketahui amat berpengaruh dalam konstelasi kekuasaan di negeri itu.

Pengaruh militer yang besar kerap disimbolkan para perwira tinggi yang selalu berada di sekitar sang pemimpin Kim Jong Un dalam berbagai acara resmi.

Menurut sejumlah peneliti di NK Leadership Watch, perubahan di pucuk pimpinan GPB menunjukkan semakin kuatnya cengkeraman partai terhadap KPA.

NK Leadership Watch mengatakan, biro politik memiliki kekuatan untuk menolak kebijakan dari pemerintah atau mencoba mencari keuntungan dari bantuan ekonomi Korea Selatan.

Organisasi ini menambahkan, Kim Su Gil adalah orang yang amat dipercayai Kim Jong Un yang menunjuknya menjadi anggota komite partai di Pyongyang.

Jabatan ini dulu diduduki Jang Song Thaek, paman Kim Jong Un, yang dieksekusi pada 2013 karena dituduh berkhianat.

Sejumlah laporan lain menyebut, perombakan pucuk pimpinan militer ini adalah upaya untuk mencegah tentangan dari para jenderal senior jika terjadi perubahan dalam kebijakan nuklir negeri itu.

No Kwang Chol, menteri pertahanan baru, dikenal sebagai sosok moderat. Demikian kantor berita Yonhap.

Baca juga: Presiden Suriah Akan Temui Kim Jong Un di Korea Utara

"Korea Utara nampaknya berusaha memunculkan wajah-wajah baru, karena pemimpin lama memiliki kekurangan dalam berpikir fleksibel," ujar sumber Yonhap.

Menurut Yonhap, para pejabat baru ini berusia jauh lebih muda dari pendahulunya,terutama Ri Yong Gil (63) yang lebih muda 21 tahun dari pendahulunya Ri Myong Su.

"Mereka masih muda tetapi amat cakap," kata Yang Moo-jin, guru ebsar di Universitas Studi Korea Utara, Seoul.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber SCMP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com