Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah 7 Hidangan Jelang Idul Fitri di Berbagai Negara

Kompas.com - 04/06/2018, 15:43 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ramadhan akan segara berakhir dan umat Muslim di seluruh dunia bersiap menyambut Idul Fitri.

Perayaan Idul Fitri merupakan bentuk rasa syukur setelah menjalankan ibadah puasa selama satu bulan.

Di sejumlah negara, ada beberapa makanan yang biasa disajikan menjelang Idul Fitri.

Berikut 7 hidangan khas sebelum Lebaran di berbagai negara:

1. Kue Kahk dari Mesir

Di Mesir, menjelang Idul Fitri, keluarga-keluarga besar dan masyarakat di negara itu biasanya berkumpul dalam satu rumah untuk membuat Kue Kahk.

Kahk adalah kue yang diisi dengan kacang dan ditutupi dengan gula bubuk.

Banyak toko roti yang menjual Kahk. Akan tetapi, harga bahan baku untuk membuat Kahk semakin mahal.

Masyarakat Mesir biasanya memanggang Kahk di rumah mereka.

2. Roti Bolani dari Afghanistan

Bolani merupakan salah satu sajian khas jelang Idul Fitri di Afghanistan. Bolani adalah adonan roti pipih yang diisi sayuran hijau seperti bayam, kentang, dan labu.

Cara membuat roti ini, dengan cara dipanggang atau digoreng sampai muncul kerak tipis.

Bolani juga dapat disajikan dengan yogurt tawar atau yogurt mint.

3. Manti dari Rusia

Warga Muslim di Rusia biasanya membuat Manti menjelang Idul Fitri.

Manti adalah pangsit yang biasanya diisi dengan campuran daging domba atau daging sapi yang dibumbui,

Cara membuat Manti yakni dengan direbus atau dikukus. Di beberapa negara lain, Manti juga dapat dijumpai.

Ukuran Manti bervariasi, tergantung pada lokasi geografis.

Manti juga populer di sebagian besar wilayah Turki, serta di Kaukasia Selatan, Asia Tengah, dan China.

4. Roti Cambaabur dari Somalia

Warga Muslim di Somalia biasa membuat roti pancake yang dikenal dengan Cambaabur.

Cambaabur merupakan roti fermentasi yang dibumbui dengan saffron, kunyit, jinten, bawang merah, bawang putih, dan cabai (jika mereka menginginkan rasa pedas).

Pada Idul Fitri, Cambaabur disajikan manis dengan taburan gula halus dan diberi yogurt.  

Rasa asam dan variasi rempah-rempah membuat Cambaabur cukup populer di Djibouti.

5. Bola-bola Gulha dan Kulhi Boakibaa dari Maldives

Maldives, yang terkenal dengan lautnya, mengolah aneka cemilan dan makanan tradisional dengan campuran ikan dan hasil laut.

Dua di antaranya adalah hidangan jelang Lebaran yaitu Gulha dan Kulhi Boakibaa.

Masyarakat Maldives membuat Gulha yang berupa bola-bola dari olahan ikan.

Gulha bisa dibuat dengan tepung terigu atau adonan tepung beras. Namun, Gulha yang dibuat dengan tepung beras memiliki ukuran lebih kecil, lebih keras, dan lebih renyah.

Ukuran Gulha juga bervariasi. Ada yang sebesar kelereng sampai ukuran bola pingpong.

Sementara itu, Kulhi merupakan hidangan utama yang dibuat dari nasi dan ikan tuna.

Bahan lainnya dalam pembuatan Kulhi di antaranya, bawang merah, bawang putih, jahe, daun kari, cabe, jus lemon, bubuk kunyit, garam, tuna, dan beras.

Cara membuat Kulhi yakni dengan memasukkan bahan-bahan secara teratur ke dalam panci anti lengket dan dipanggang dengan api sedang sampai berubah warna menjadi kecoklatan.

6. Roti Kaak dari Tunisia.

Kaak.Thinkstock Kaak.
Salah satu hidangan jelang Idul Fitri di Tunisia yakni Roti Kaak.

Kaak dikenal sebagai "Roti Batu" karena proses menggulung adonan Kaak dilakukan di atas batu yang telah dipanaskan.

Kemudian, adonan tersebut dibentuk dan dipanggang di sebuah tandoor.

Sementara itu, di negara-negara Arab, Kaak sering dibumbui dengan gula atau ditutupi dengan biji wijen.

Ada juga Kaak versi manis yang dibuat dengan kacang almond.

Yang unik dari roti Kaak ini, ketika dibakar atau dalam keadaan panas, akan mengeras seperti batu.

Akan tetapi, setelah agak dingin Kaak akan berubah menjadi empuk.

7. Kue Ma'amoul dari Suriah.

Ma'amoul adalah makanan penutup khas Arab kuno yang dibuat dengan kurma, pistachio, almond, atau buah ara dan berbalut gula bubuk.

Kue ini juga cukup populer di negara-negara lain seperti Suriah dan Lebanon.

Ma'amoul berbentuk seperti kubah atau pipih.

Sementara itu, Ma'amoul juga dapat dihias dengan tangan atau dibuat dalam cetakan kayu khusus.

Kue kering ini biasa dibuat sebelum Idul Fitri, lalu disimpan untuk disajikan dengan kopi Arab dan coklat untuk para tamu yang datang selama Lebaran.

Ada juga kue yang berbentuk mirip dengan Ma'amoul yakni roti Kleicha. Namun, roti ini hanya dinikmati di Irak serta mirip dengan Kahk di Mesir.

Kompas TV Jalur alternatif selatan Tasikmalaya penghubung Bandung, Garut dan Tasikmalaya siap dilalui pemudik saat arus mudik lebaran nanti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com