6. Roti Kaak dari Tunisia.
Salah satu hidangan jelang Idul Fitri di Tunisia yakni Roti Kaak.
Kaak dikenal sebagai "Roti Batu" karena proses menggulung adonan Kaak dilakukan di atas batu yang telah dipanaskan.
Kemudian, adonan tersebut dibentuk dan dipanggang di sebuah tandoor.
Sementara itu, di negara-negara Arab, Kaak sering dibumbui dengan gula atau ditutupi dengan biji wijen.
Ada juga Kaak versi manis yang dibuat dengan kacang almond.
Yang unik dari roti Kaak ini, ketika dibakar atau dalam keadaan panas, akan mengeras seperti batu.
Akan tetapi, setelah agak dingin Kaak akan berubah menjadi empuk.
7. Kue Ma'amoul dari Suriah.
Ma'amoul adalah makanan penutup khas Arab kuno yang dibuat dengan kurma, pistachio, almond, atau buah ara dan berbalut gula bubuk.
Kue ini juga cukup populer di negara-negara lain seperti Suriah dan Lebanon.
Ma'amoul berbentuk seperti kubah atau pipih.
Sementara itu, Ma'amoul juga dapat dihias dengan tangan atau dibuat dalam cetakan kayu khusus.
Kue kering ini biasa dibuat sebelum Idul Fitri, lalu disimpan untuk disajikan dengan kopi Arab dan coklat untuk para tamu yang datang selama Lebaran.
Ada juga kue yang berbentuk mirip dengan Ma'amoul yakni roti Kleicha. Namun, roti ini hanya dinikmati di Irak serta mirip dengan Kahk di Mesir.