Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengaku Alami Pelecehan di Mesir, Perempuan Lebanon Ditahan

Kompas.com - 04/06/2018, 13:48 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

KAIRO, KOMPAS.com - Seorang perempuan asal Lebanon ditahan otoritas Mesir setelah merekam dan mengunggah pengakuan bahwa dirinya mengalami pelecehan seksual saat berada di negara tersebut.

Mona el-Mazboh ditahan sejak Kamis (31/5/2018) pekan lalu. Dia ditangkap di Bandara Kairo saat akan mengakhiri masa tinggalnya di Mesir.

Dalam video yang diunggahnya, Mazboh mengaku telah mengalami tindakan pelecehan seksual oleh sopir taksi dan seorang pria muda di jalanan.

Dia juga mengungkapkan telah menerima pelayanan buruk saat makan di restoran dan mengaku sempat kehilangan uang selama masa inap sebelumnya.

Baca juga: ISIS Rilis Video Sumpah Setia Pelaku Teror Penikaman di Paris

Pada satu bagian dalam video tersebut, Mazboh juga dianggap telah menghina negara Mesir.

"Kalian pantas menerima apa yang dilakukan Sisi kepada kalian. Saya berharap Tuhan mengirimkan pada kalian orang yang lebih menindas daripada Sisi," kata Mazboh dalam videonya.

Kata-kata tersebut merujuk pada Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi yang belum lama kembali disumpah untuk masa jabatannya yang kedua.

Presiden Sisi dikenal sebagai sosok yang keras terhadap lawan-lawan politiknya.

Video komplain berdurasi sekitar 10 menit tersebut kemudian diunggah ke akun Facebook miliknya.

Jaksa Penuntut Umum Mesir mengatakan, Mazboh telah dirujuk ke pengadilan kriminal dan menjalani penahanan selama 15 hari.

Jika terbukti bersalah, Mazboh terancam hukuman penjara tiga hingga lima tahun.

"Dia didakwa telah dengan sengaja menyebarkan rumor palsu yang berbahaya bagi masyarakat dan melanggar aturan agama," kata jaksa penuntut umum dilansir dari Reuters.com.

Baca juga: Bantu Warga Palestina saat Ramadhan, Mesir Buka Perbatasan Gaza

Usai ditahan, Mazboh kembali mengunggah video, kali ini berisi permintaan maaf yang ditujukan kepada masyarakat Mesir.

Aktivis hak asasi Mesir menyebut, pemerintahan di bawah Presiden Sisi telah merampas kebebasan yang diperoleh usai berakhirnya 30 tahun pemerintahan Hosni Mubarak pada 2011.

Insiden serupa juga terjadi bulan lalu, saat polisi Mesir menahan seorang aktivis yang mengunggah video yang mengkritik pemerintah di media sosial.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com