Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Jerman Tembak Pria yang Mengamuk di Katedral Berlin

Kompas.com - 04/06/2018, 09:42 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber BBC,AFP

BERLIN, KOMPAS.com - Polisi menembak dan melukai seorang pria bersenjata pisau yang mengamuk di dalam katedral, di Berlin, Jerman, Minggu (3/6/2018).

Dilansir dari AFP, polisi menyatakan aksi pelaku tidak terkait dengan motif terorisme.

Pria berusia 53 tahun asal Austria itu diketahui berteriak dan menyebabkan kerusakan, sebelum akhirnya ditembak pada kakinya sekitar pukul 16.00 waktu setempat.

Insiden tersebut membuat 100 orang di dalam Katedral Berlin harus dievakuasi.

Baca juga: Imbas Penemuan Bom Sisa Perang Dunia II, KBRI di Berlin Ditutup Sementara

Ketika polisi tiba di lokasi, mereka meminta pria itu untuk menjatuhkan senjata pisaunya dan mencoba menenangkannya dengan gas air mata tapi tak berhasil.

Polisi menghadapi penyerang yang berada di dekat altar dengan menembak kakinya.

"Pria itu terluka di kaki akibat tembakan dari seorang petugas polisi," kata juru bicara kepolisian.

Pelaku kini dibawa ke rumah sakit untuk menjalani operasi. Sementara, seorang polisi juga mengalami luka ringan karena terkena peluru dari petugas lain.

Kepada media lokal, saksi mata mengatakan pria tersebut tampak kebingungan ketika berada di dalam katedral.

"Berdasarkan apa yang kami ketahui sejauh ini, pelaku tidak memiliki motif terkait terorisme," ujar juru bicara polisi.

Baca juga: 28 Tahun Setelah Tembok Berlin Runtuh, Desa Ini Masih Terpisah

Katedral Berlin merupakan salah satu daya tarik wisata di Jerman yang letaknya di dekat area belanja Alexanderplatz.

Video yang direkam oleh seorang saksi mata menunjukkan polisi bersenjata senapan ringan mengamankan area di luar katedral, dengan garis polisi dipasang di sekitar bangunan.

Otoritas mendirikan konsultasi psikologis bagi mereka yang menyaksikan langsung insiden serangan pria bersenjata pisau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com