RIYADH, KOMPAS.com - Arab Saudi dilaporkan bakal menyerang Qatar jika negara itu membeli sistem pertahanan anti-serangan udara S-400 dari Rusia.
Harian Perancis Le Monde dilansir Al Jazeera Jumat (1/6/2018), mengutip surat dari Raja Salman bin Abdulaziz kepada Presiden Emmanuel Macron.
Dalam surat tersebut, Raja Salman berkata dia sangat memperhatikan dialog antara Moskwa dan Doha seputar penjualan sistem rudal tersebut.
Pemimpin monarki berusia 82 tahun itu berujar, dia khawatir dengan keamanan Saudi jika Qatar jadi membeli senjata permukaan-ke-udara tersebut.
Baca juga: AS Minta India Tidak Beli Sistem Pertahanan Rudal S-400 dari Rusia
Raja Salman, yang meminta kepada Macron agar meningkatkan tekanan kepada Qatar, berkata dia bakal menggunakan segala tindakan untuk melenyapkan S-400 tersebut.
"Termasuk menggunakan operasi militer,' kata Raja Salman dalam surat mengomentari sistem berharga 400 juta dolar AS, sekitar Rp 5,5 triliun, per unit tersebut.
Sebelumnya di Januari, Duta Besar Qata untuk Rusia, Fahad bin Mohammed Al-Attiyah, mengumumkan tengah terjadi proses pembelian S-400 dari Kremlin.
Proses pembelian itu terjadi setelah Menteri Pertahanan Rusia, Sergey Shoigu, menandatangani kerja sama militer pada Oktober 2017.
Dilaporkan oleh Russian Today, Al-Attiyah berkata perjanjian itu membuka jalan bagi Rusia dan Qatar untuk berinteraksi di bidang pertahanan.
"Antara lain pelatihan prajurit, pembelian dan perawatan senjata, serta kerja sama di bidang operasi pasukan khusus," bebernya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.