"Keputusan yang dilandasi dengan emosi justru bakal mendatangkan kerugian besar bagi rakyat Malaysia," beber mantan Ketua Barisan Nasional tersebut.
Sebelumnya, Mahathir mengumumkan pembatalan terhadap proyek kereta cepat yang dilaporkan bakal menghabiskan anggaran 110 miliar ringgit, sekitar Rp 386 triliun.
Dalam pernyataan Mahathir, dia memutuskan membatalkan proyek itu karena Malaysia saat ini menanggung hutang 1 triliun ringgit, atau Rp 3.500 triliun.
Pernyataan Mahathir ini nampaknya akan mengagetkan Singapura yang dengan cemas mengamati dampak kembalinya Mahathir terhadap hubungan kedua negara.
Di masa Mahathir menjabat perdana menteri lebih dua dekade lalu, hubungan Malaysia dan Singapura tak pernah terlalu mesra.
Singapura dan Malaysia menandatangani proyek pembangunan kereta cepat tersebut pada 2016.
Baca juga: Mahathir Batalkan Proyek KA Cepat Singapura-Kuala Lumpur
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.