Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diisukan Meninggal, Putra Mahkota Saudi Terlihat Pimpin Rapat di Jeddah

Kompas.com - 31/05/2018, 15:04 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

RIYADH, KOMPAS.com - Sudah empat pekan putra mahkota kerajaan Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman tak muncul di publik. Spekulasi mencuat mengenai kematiannya akibat terkena tembakan peluru di istana.

Dilansir dari CNN, Kamis (31/5/2018), pemerintah Arab Saudi merilis sebuah video yang menunjukkan Pangeran Mohammed menghadiri rapat pada Selasa (29/5/2018). 

Dalam video itu, Pangeran Mohammed memimpin rapat Dewan Urusan Ekonomi dan Pengembangan di Jeddah. Televisi negara juga menyiarkan rapat yang sama.

Baca juga: Arab Saudi Siapkan Aturan untuk Menghukum Pelaku Pelecehan Seksual

Video tersebut sekaligus membuktikan bahwa sang pangeran dalam keadaan baik, menyusul adanya suara tembakan peluru yang terdengar di dekat istana kerajaan di Riyadh pada 21 April lalu.

Pada waktu itu, pasukan keamanan Arab Saudi mengklaim telah menembak jatuh pesawat tanpa awak atau drone.

Drone yang terbang tanpa izin itu terlihat pada pukul 19.50 waktu setempat. Saat peristiwa terjadi, Raja Salman sedang tidak berada di istana.

Sebelumnya, beredar rekaman amatir yang memperlihatkan adanya tembakan keras yang berlangsung selama 30 detik.

Spekulasi di dunia maya mengarah pada kemungkinan adanya upaya kudeta di negara pengekspor utama minyak dunia itu. Media Iran menyebut, pangeran berusia 32 tahun itu telah ditangkap atau bahkan terbunuh dalam usaha penggulingan kekuasaan.

Baca juga: Bertemu Raja Spanyol, Putra Mahkota Saudi Nego Pembelian Kapal Perang

Sejak itu, kerajaan terus merilis foto yang menunjukkan Pangeran Mohammed melaksanakan tugas resmi kenegaraan. Namun, foto tersebut tidak disertai keterangan waktu.

Seperti diketahui, Pangeran Mohammed yang juga dikenal dengan julukan MBS ini mengeluarkan kebijakan ambisius untuk mereformasi dan mengubah perekonomian Saudi hingga 2030.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com