KOMPAS.com – Merokok adalah salah satu kegiatan yang banyak dilakukan orang hampir di seluruh dunia.
Berbagai jenis rokok mulai kretek, filter, rokok dengan rasa mentol, hingga rokok elektrik kini mudah ditemukan dan menjadi bagian kehidupan manusia. Namun, sejak kapan manusia mengawali kebiasaan mengisap rokok?
Sejarah rokok dimulai di Amerika Selatan pada 4.000 tahun sebelum masehi. Ketika itu, merokok atau mengunyah tembakau merupakan bagian dari ritual perdukunan.
Baru beberapa abad kemudian tembakau diperkenalkan di daratan Eropa. Setelah Cristopher Colombus menjadi orang Eropa pertama yang menemukan tumbuhan tembakau.
Bangsa Eropa kemudian membawa tembakau itu berbagai tempat dengan menggunakan kapal laut.
Baca juga: Miris, Pengunjung Lempari Orangutan Rokok di Kebun Binatang Bandung
Kemudian, para pelaut meniru kebiasaan suku Aborigin yang menggunakan tembakau untuk merokok dengan cara dipadatkan ke dalam pipa atau cerutu.
Tembakau yang terkenal dengan aromanya yang wangi, ternyata tidak hanya bisa dinikmati dengan cara diisap, namun juga dengan cara dihirup. Cara kedua ini dinilai lebih ramah lingkungan karena tidak menghasilkan asap rokok.
Bahkan, dengan menghirup tembakau diyakini dapat menyembuhkan pilek dan mengobati radang hidung. Cara ini banyak digunakan di bangsa-bangsa di Asia, Afrika, Amerika, dan sebagian Eropa.
Satu lagi cara menikmati tembakau, yakni dengan cara dikunyah. Ini merupakan kebiasaan yang tersebar di kalangan petani Amerika. Saat ini, kebiasaan mengunyah tembakau sering dilakukan para atlet baseball.
Penggunaan tembakau kemudian berkembang dengan cara meletakkan tembakau ke dalam sebuah kertas khusus yang dilinting dengan menggunakan tangan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.