Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istana Kepresidenan Singapura Calon Lokasi Pertemuan Trump dan Kim

Kompas.com - 29/05/2018, 16:20 WIB
Ericssen,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi


SINGAPURA, KOMPAS.com - Istana Kepresidenan Singapura, atau sering disebut Istana, dikabarkan menjadi calon lokasi pertemuan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un 12 Juni mendatang.

Diwartakan Straits Times Selasa (29/5/2018), nama Istana pertama kali disebut oleh salah satu sumber diplomatik Korea Selatan (Korsel) kepada harian JoongAng Daily.

"Mempertimbangkan skala dan sensitivitas pertemuan, Istana bisa menjadi kandidat utama," ujar sumber tersebut.

Baca juga: Tekanan Menyelimuti Persiapan Pertemuan Trump-Kim Jong Un

Terletak di kawasan Dhoby Gaut, Istana tersebut merupakan kantor sekaligus kediaman resmi Presiden Singapura Halimah Yacob.

Perdana Menteri Lee Hsien Loong juga berkantor di bangunan yang berdiri sejak 1869 silam itu.

Selain Istana, nama lain yang juga disebut sebagai calon lokasi adalah Hotel Shangri-La dan Hotel Marina Bay Sands.

Hotel Shangri-La terbiasa menggelar pertemuan tingkat tinggi internasional seperti KTT Asean.

Selain itu, hotel tersebut juga menjadi tempat pertemuan bersejarah Presiden China Xi Jinping dan Presiden Taiwan Ma Ying-Jeou pasca-berakhirnya Perang Sipil China.

Adapun Marina Bay Sands merupakan hotel mewah dengan arsitektur taman terbuka, dan kolam renang yang mencengangkan mata.

Pertemuan Trump dan Kim sempat mengalami pasang surut setelah Trump mengumumkan pembatalan pekan lalu.

Dalam surat yang dirilis Gedung Putih, Trump membatalkannya karena melihat sikap tak bersahabat yang ditunjukkan Korut.

Korut sempat mengancam bakal membatalkan pertemuan setelah Korsel dan AS menggelar latihan militer gabungan.

Pernyataan Trump disikapi Pyongyang dengan mengatakan bahwa mereka masih ingin membuka pintu diplomasi kepada AS.

Perkembangan terakhir, Presiden Korsel Moon Jae In kemungkinan juga bakal bergabung dalam pertemuan puncak tersebut.

Baca juga: Denuklirisasi Korea Utara Bakal Memakan Waktu 10 Tahun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com