Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alicia Pucheta Akan Jadi Perempuan Presiden Pertama Paraguay

Kompas.com - 29/05/2018, 08:45 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP

ASUNCION, KOMPAS.com - Paraguay akan memiliki perempuan yang menjadi presiden untuk pertama kalinya dalam sejarah.

Wakil Presiden Paraguay Alicia Pucheta (68) akan menyelesaikan tugas Presiden Horacio Cartes yang mengundurkan diri lebih cepat dari jadwal yang ditentukan.

Cartes mundur untuk menjadi senator. Sementara, Mario Abdo Benitez, yang terpilih dalam pemilihan umum pada 22 April lalu, akan memulai masa jabatan presiden pada 15 Agustus 2018.

Parlemen akan mengonfirmasi pengunduran Cartes dan menyatakan Pucheta sebagai presiden sementara.

Baca juga: Susul AS dan Guatemala, Paraguay Buka Kedubes di Yerusalem

Pucheta merupakan politisi yang berasal dari Partai Colorado yang telah berkuasa selama beberapa dekade. Pucheta dikenal sebagai tokoh yang menentang legalisasi aborsi.

Namun, naiknya Pucheta menjadi presiden Paraguay selama beberapa bulan tidak dipandang sebagai kemajuan bagi perempuan di salah satu negara termiskin di Amerika Latin itu.

"Suatu hari, seorang perempuan akan berkuasa sebagaimana seharusnya, yaitu melalui pemungutan suara," kata senator oposisi Desiree Masi.

Namun, senator dari Partai Colorado, Lilian Samaniego, menilai Pucheta akan memotivasi para perempuan di Paraguay untuk terus berjuang bagi kesetaraan kesempatan.

Saat ini, Paraguay hanya memiliki 8 perempuan di antara 45 senator, dan 11 perempuan dari 80 anggota majelis.

Sementara, pengunduran diri Cartes sudah diperkirakan sejak dia terpilih menjadi anggota Senat dalam pemilu April lalu. Senator baru akan dilantik pada 30 Juni mendatang.

Baca juga: Bak Film, Bandit Brasil Beraksi di Paraguay Gondol Rp 531 Miliar

Negara yang terjepit di antara Argentina, Bolivia, dan Brasil ini menikmati pertumbuhan ekonomi yang konsisten selama Cartes memerintah lima tahun.

 

Namun, pemerintah gagal mengatasi kemiskinan, korupsi, dan perdagangan obat terlarang.

Ini tetap merupakan tanah kontras, masih ditandai oleh kediktatoran umum Alfredo Stroessner 1954-1989.

Meskipun meluncurkan seruan melawan korupsi, Paraguay tetap berada di posisi 135 dari 180 negara pada indeks korupsi 2017 dari lembaga Transparency International.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com