DIMITROVGRAD, KOMPAS.com - Seorang jurnalis di Rusia, melapor kepada polisi setelah dia disika secara fisik oleh Wali Kota Dimitrovgrad.
Dilaporkan Radio Free Europe Senin (28/5/2018), Kyaman Kichemaikin, jurnalis itu, berkata Wali Kota Aleksei Koshayev menyerangnya dua kali.
Koshayev menyerangnya karena dia tidak berdiri ketika lagu kebangsaan Rusia dikumandangkan saat pasukan perbatasan Rusia pekan lalu (23/5/2018).
Kichemaikin mengaku sedang fokus mengerjakan artikelnya, sehingga dia tidak mendengarkan ketika lagu kebangsaan terdengar.
Baca juga: Meski Dilarang, Pemain Rusia Nyanyikan Lagu Kebangsaan
Setelah itu, Koshayev mendekatinya, dan mengutukinya sembari meneriakinya sebagai pengkhianat. Kemudian, si wali kota memukulnya dua kali di kepala.
Koshayev membantah telah melakukan kekerasan fisik terhadap Kichemaikin. Namun, dia mengaku sudah meneriakinya pengkhianat.
Di akun Facebook-nya, dia bercerita bahwa dia menggunakan kesempatannya berpidato untuk mengkritik Kichemaikin yang dianggap tidak menghormati pahlawan yang gugur mempertahankan Rusia.
"Dalam pendapat saya, dia adalah pengkhianat idelisme kami, dan telah mengkhianati kenangan akan jasa para pahlawan," ujar Kichemaikin.
Mantan pasukan penerjun payung itu kemudian menuduh Kichemaikin melakukan aksi provokatif, dan balik melaporkannya dengan tuduhan pencemaran nama baik.
Keesokan harinya, Koshayev mengunggah laporan dari sebuah televisi lokal yang memperlihatkan Kichemaikin telah ditegur dua kali.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.