Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahathir Batalkan Proyek KA Cepat Singapura-Kuala Lumpur

Kompas.com - 28/05/2018, 18:10 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber AFP

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Perdana menteri Malaysia Mahathir Mohamad, Senin (28/5/2018) berjanji akan membatalkan rencana ambisius membangun jaringan kereta api cepat Singapura-Kuala Lumpur.

Rencana ini diambil Mahathir untuk mengatasi masalah finansial yang kini mencengkeram Malaysia.

Sebelumnya, Mahathir mengatakan utang negara membengkak di bawah pemerintahan Najib Razak.

"Kami harus menunda beberapa proyek yang tak terlalu diperlukan, contohnya kereta api cepat, yang akan menghabiskan biaya 110 miliar ringgit(Rp 386 triliun) dan tidak menghasilkan uang satu sen pun bagi kami," ujar Mahathir kepada harian The Financial Times.

Baca juga: Mahathir Putuskan Tidak Tinggal di Kediaman Resmi Perdana Menteri

"Proyek itu akan dibatalkan," tambah politisi berusia 92 tahun itu.

Mahathir mengatakan, Malaysia dan Singapura memang telah memiliki perjanjian untuk membangun jalur kereta ini.

"Kami harus berbicara dengan Singapura soal rencana pembatalan proyek ini," ujar Mahathir.

Sejauh ini, belum didapat komentar dari Kementerian Perhubungan Singapura terkait rencana Mahathir itu.

Pernyataan Mahathir ini nampaknya akan mengagetkan Singapura yang dengan cemas mengamati dampak kembalinya Mahathir terhadap hubungan kedua negara.

Di masa Mahathir menjabat perdana menteri lebih dua dekade lalu, hubungan Malaysia dan Singapura tak pernah terlalu mesra.

Singapura dan Malaysia menandatangani proyek pembangunan kereta cepat ini pada 2016.

Setelah itu sejumlah perusahaan memasukkan proposal untuk terlibat dalam pembangunan jalur kereta api sepanjang 350 kilometer yang awalnya dijadwalkan rampung pada 2026.

Perusahaan-perusahaan China kemungkinan besar akan mendapatkan proyek ini karena hubungan Malasysia-China amat hangat di masa Najib.

Baca juga: Mahathir Mohamad: Menteri yang Tidak Berprestasi Bakal di-reshuffle

Kereta api ini nantinya diharapkan bisa memangkas durasi perjalanan darat antara kedua negara menjadi hanya 90 menit.

Jika melalui jalan biasa, maka  perjalanan Singapura menuju Kuala Lumpur bisa ditempuh dalam waktu loma jam.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com