Pada 2 Juli 1900, Zeppelin melakukan penerbangan pertama dengan LZ 1 di atas Danau Konstanz dekat Friedrichshafen di Jerman selatan. Penerbangan tidak sepenuhnya sukses dan Zeppelin terpaksa menghentikan pekerjaannya untuk sementara waktu.
Kaisar Wilhelm II lantas mencibirnya sebagai manusia paling bodoh di Jerman selatan.
Pesawat kedua dan ketiga
Zeppelin tak menyerah. Kemudian, dia membangun kapal udara kedua dibuat dengan bantuan Raja Wurttemberg. Tetapi, uji coba tidak memuaskan ditambah armada yang rusak oleh angin di malam hari dan harus dibongkar.
Pesawat berikutnya, LZ 3, merupakan pesawat Zeppelin pertama yang sukses, penerbangan pertamanya pada 9 Oktober 1906 selama 25 jam.
Kapal udara yang kemudian dikenal dengan nama Zeppelin itu awalnya disambut dingin oleh masyarakat.
Namun sejak itu, dia mudah untuk mendapatkan pendanaan. Sebelum Perang Dunia Pertama, total 21 pesawat Zeppelin dibuat dan Asosiasi Penerbangan Jerman mengangkut 37.250 orang di lebih 1.600 penerbangan tanpa adanya insiden.
Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Christopher Columbus, Penemu Dunia Baru
Secara total, lebih dari 100 pesawat Zeppelin digunakan dalam operasi Perang Dunia I.
Zepellin mencatat kapal terbang ini mampu mencapai ketinggian maksimal 1.700 meter di udara.
Layanan penumpang bertajuk Delag (Deutsche-Luftschiffahrts AG) kemudian didirikan pada 1910.
Tetapi Zeppelin meninggal sebelum mencapai tujuannya menyaksikan kapal udaranya terbang lintas benua.
Zeppelin meninggal pada 8 Maret 1917 di Girsberg.
Pesawat Zeppelin yang terkenal adalah Graf Zeppelin denga melakukan perjalanan keliling dunia pada 1929.
Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Sir Arthur Conan Doyle, Pencipta Sherlock Holmes
Pada 6 Mei 1937 menjadi akhir perjalanan dari kapal udara raksasa Zeppelin. Hidenburg terbakar secara tiba-tiba dalam waktu singkat.
Tragedi ini menyebabkan 13 penumpang, 22 kru, dan satu kru darat tewas, sedangkan yang sisanya mengalami luka bakar, sekaligus juga mengguncang kepercayaan publik terhadap sarana transportasi balon gas hidrogen raksasa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.