Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocorkan Informasi Rahasia ke China, Dua Mantan Mata-mata Perancis Ditahan

Kompas.com - 27/05/2018, 22:11 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

PARIS, KOMPAS.com - Dua mantan mata-mata Perancis ditahan setelah dituduh membocorkan informasi rahasia kepada China.

Penangkapan tersebut dilaporkan terjadi pada Desember 2017 lalu, namun baru diungkapkan para pejabat kementerian pertahanan pada Kamis (24/5/2018).

Para ahli melihat kasus ini sebagai upaya Beijing dalam mendorong perkembangan kemampuan intelijen asingnya.

"Dua agen yang ditahan berasal dari badan kami dan salah satu di antaranya dituduh telah melakukan kejahatan serius yang mungkin dianggap sebagai tindakan pengkhianatan."

"Dia dicurigai telah memberikan informasi kepada kekuatan asing," kata Menteri Pertahanan Perancis Florence Parly kepada CNews, Jumat (25/5/2018).

Baca juga: China Rilis Website untuk Laporkan Mata-mata dan Pejabat Korup

Parly menolak untuk memberi tahu negara asing yang dimaksud.

Namun demikian, salah satu sumber keamanan, yang tak ingin diungkapkan namanya, menyebut kedua mantan agen yang pernah bekerja di Direktorat Jenderal Keamanan Eksternal (DGSE) itu dicurigai bekerja untuk China.

Setidaknya salah satu dari mantan agen itu pernah ditempatkan di negara tersebut. Demikian dilaporkan program berbahasa Perancis, Quotidien disiarkan TMC.

Ditambahkan laporan tersebut, konspirasi itu terbongkar berkat agen kontra-intelijen domestik.

Beijing telah lama dituduh melakukan tindak mata-mata komersial untuk mengumpulkan informasi intelektual berharga. Operasi intelijennya diperkirakan semakin berkembang sejalan dengan ambisi negara itu yang kian besar.

"Mereke mencoba mempelajari apa yang ingin dilakukan negara lain dalam hal politik, diplomasi, dan sebagainya. Sementara tetap melanjutkan perburuan mereka untuk informasi ekonomi," kata Alain Chouet, mantan kepala intelijen dan keamanan DGSE.

Baca juga: Presenter Rusia Ini Ancam Mata-mata yang Dianggap Berkhianat

Menurut peneliti Perancis, Philippe Marvalin, China memiliki hingga 18 agensi mata-mata yang mempekerjakan 7.000 orang dan menangani 50.000 agen yang dikenal dengan sebutan "chen diyu" yang memiliki arti ikan yang berenang di air dalam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com