Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump: AS dan Korut Sama-sama Inginkan Pertemuan

Kompas.com - 26/05/2018, 12:40 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber CNN

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berkata, dia dan Korea Utara (Korut) sama-sama menginginkan terjadinya pertemuan.

Pernyataan itu disampaikan Trump di South Lawn sebelum bertolak ke Akademi Angkatan Laut AS di Maryland, seperti dilansir CNN Jumat (25/5/2018).

Trump menyampaikannya setelah dia mengatakan pertemuan antara dirinya dengan Pemimpin Korut Kim Jong Un masih bisa dilaksanakan pada 12 Juni di Singapura.

"Mereka (Korut) sangat menginginkannya (pertemuan). Kami juga demikian," kata presiden ke-45 dalam sejarah AS tersebut.

Baca juga: Trump: Pertemuan dengan Kim Masih Mungkin Terlaksana pada 12 Juni

Trump menambahkan dalam kicauannya di Twitter, tengah terjadi dialog yang sangat produktif antara AS dengan Korut soal kepastian pertemuan.

"Jika memungkinkan, maka pertemuan tersebut bakal diperpanjang," ujar presiden berusia 71 tahun asal Partai Republik tersebut.

Sebelumnya pada Kamis (24/5/2018), Trump mengumumkan pembatalan pertemuannya dengan Kim menyusul klaim sikap bersahabat yang ditunjukkan negeri komunis itu dalam dua pekan terakhir.

Dalam suratnya, Trump menyampaikan kalau pertemuan harus dibatalkan meski dia memandang keputusan itu bakal merugikan dunia.

"Berdasarkan kemarahan hebat dan permusuhan terbuka yang ditunjukkan dalam pernyataan terakhir Anda, saya merasa itu semua sangat tidak pantas, di saat ini, terkait pertemuan yang sudah lama direncanakan," ucap Trump.

Suami Melania Trump itu juga mengomentari soal kemampuan senjata nuklir yang selama ini sering didengungkan oleh Korut.

Dia berujar, persenjataan nuklir yang dipunyai AS jauh lebih hebat. "Sehingga saya harus berdoa kepada Tuhan, kami tidak perlu menggunakannya," tuturnya.

Pembatalan itu kemudian disikapi oleh Wakil Menteri Luar Negeri Kim Kye Gwan, seperti dilansir oleh media KCNA.

Kim berujar bahwa Pyongyang terkejut dengan langkah yang diambil AS karena tidak sesuai dengan keinginan perdamaian di Semenanjung Korea.

"Karena itu, kami sekali lagi berusaha memberi tahu AS bahwa kami ingin duduk semeja untuk mencari solusi atas kondisi yang terjadi," beber Kim.

Baca juga: Trump Batalkan Pertemuannya dengan Kim Jong Un

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com