NEW DELHI, KOMPAS.com - Sindikat di India melatih anak-anak untuk mencopet dalam waktu tiga detik di sekitar stasiun kereta dan pemberhentian bus.
Kejahatan itu terungkap ketika seorang anak tertangkap di pemberhentian bus Anand Vihar, setelah mencuri ponsel dari seorang penumpang.
Dilansir dari Times of India, Jumat (25/5/2018), dalam penyelidikan polisi, bocah itu mengatakan dia bekerja untuk Raj Kumar, pemimpin sindikat.
Dia mengaku, ada anak-anak lain juga dimanfaatkan oleh kelompok kriminal untuk mencopet para penumpang.
Baca juga: Pria di India Rela Batal Puasa Demi Menolong Bocah yang Butuh Darahnya
Berdasarkan informasi tersebut, tim kepolisian Vivek Vihar di Delhi yang dipimpin oleh Mukesh Kumar menggerebek tempat persembunyian Raj Kumar dan rekan-rekannya.
Polisi menangkap kawanan itu dan menyita lebih dari 40 ponsel, serta uang tunai senilai 470.000 rupee atau sekitar Rp 97,7 juta.
Raj Kumar melatih anak-anak untuk mencopet dan merampas barang berharga penumpang. Komplotannya memanfaatkan kesibukkan stasiun kereta dan pemberhentian bus dengan menempatkan sekitar tiga hingga 4 anak di setiap titik.
"Dia merekrut anak-anak dari keluarga miskin yang berada di area kumuh," kata seorang pertugas polisi.
"Karena jika anak-anak ditangkap atas tindakan pencurian, mereka biasanya dibebaskan dalam waktu 24 jam sesuai dengan undang-undang," imbuhnya.
Baca juga: 200 Kg Kertas Contekan Ujian Sekolah di India Disita Petugas
Raj Kumar menerjunkan beberapa remaja ke lapangan untuk memastikan anak-anak tidak melarikan diri dengan rampasan yang dicuri.
Mereka kemudian menyerahkan barang-barang yang dicuri kepada pengawas. Setiap anak dibayar 200-300 rupee atau Rp 41.000 hingga Rp 62.000 setiap pekan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.