Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengaku Titisan Dewa Wisnu, Pria Ini Bolos dari Pekerjaannya

Kompas.com - 25/05/2018, 03:39 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

NEW DELHI, KOMPAS.com - Suatu hari, perusahaan tempat Rameshchandra Fefar mengirimkan surat pemberitahuan yang menanyakan mengapa dia sering tidak masuk.

Selama delapan bulan, tercatat Fefar hanya masuk 16 kali sebagai teknisi di Sardar Sarovar Punarvasvat Agency (SSPA).

Fefar kemudian memberikan jawaban yang mengejutkan kepada kantornya. Dia berkata sering bolos karena harus melaksanakan tugasnya sebagai dewa.

Dilansir Oddity Central Kamis (25/4/2018), pria asal Gujarat, India itu mengaku sebagai titisan kesepuluh dari Dewa Wisnu yang bernama Kalki.

Baca juga: Punya Ekor di Punggung, Bocah Ini Dipuja karena Dianggap Titisan Dewa

Dia bercerita pertama kali mengetahui "keilahiannya" pada Agustus 1999 ketika membaca horoskop di sebuah surat kabar.

Sang istri yang membaca horoskop itu mengatakan kepada Fefar, dia bakal menjadi pemimpin umat manusia dan dikaruniai kecerdasan yang begitu istimewa.

Dia mengaku, ketika menjalankan pekerjaannya, dia sering mengalami kontak dengan Wisnu. Seperti yang terjadi di 6 Maret 2010.

"Saat itu, saya merasa telah menjadi satu dengan Dewa Wisnu. Jiwa saya menjadi satu dengan Wisnu," kata Fefar kembali.

Empat tahun, dia memberanikan diri untuk memberi tahu keluarganya bahwa dia merupakan jelmaan kesepuluh dari dewa pemelihara alam semesta itu.

Sejak saat itu, Fefar mengaku ingin fokus menjalankan perannya sebagai jelmaan Wisnu alih-alih menjadi pegawai pemerintah.

Dalam surat teguran kepada Fefar, SSPA menyatakan bahwa tingkahnya begitu aneh sejak bekerja di sana pada 22 September 2017.

Dikatakan perilaku Fefar yang sering absen tanpa izin dianggap tidak mencerminkan dirinya sebagai seorang pegawai negara.

"Ketidakhadiran Anda telah memberikan dampak buruk karena Anda tidak bersedia memberikan bimbingan kepada anak buah Anda," tulis SSPA.

Dalam surat balasannya, Fefar berkata kalau dia harus masuk ke dalam dimensi kelima untuk membenahi dunia ini.

"Pekerjaan ini tidak dapat saya lakukan di kantor. Karena itu, saya merasa tidak perlu hadir bekerja," beber Fefar.

Ketika ditanya apakah dia takut jika kehilangan pekerjaannya, dia menjawab semua terserah kepada kehendak dewa.

Jika dewa memintanya untuk pensiun, dia bakal melakukannya. "Bagi saya, pekerjaan saya tidak penting. Peran saya sekarang ini lebih penting," tuturnya.

Lebih lanjut, manajemen SSPA dalam keterangannya menjelaskan mereka tengah membahas masalah Fefar bersama departemen administrasi.

Baca juga: Diyakini Titisan Dewa, Anak Sapi Berwajah Manusia Hebohkan Warga

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com