Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biografi Tokoh Dunia: Nicolaus Copernicus, Penemu Teori Heliosentris

Kompas.com - 24/05/2018, 17:00 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

4. Kontroversi
Seperti dugaan Copernicus, buku De Revolutionibus langsung memantik kecaman baik dari Gereja Katolik Roma maupun Lutheran.

Kebanyakan argumen yang menyeruak adalah Copernicus tidak mempunyai bukti apa yang menyebabkan Bumi mengorbit Matahari.

Gereja Katolik Roma kemudian menyatakan teori Copernicus sesat. Kecaman juga datang dari Martin Luther ketika buku itu terbit.

Selain Luther, Osiander juga menyuarakan keberatannya dengan berkata "si bodoh Copernicus berusaha membalikkan astronomi".

Osiander menyerang Copernicus lebih jauh dengan berujar kalau teorinya abstrak, dan tidak perlu dilihat sebagai kebenaran.

Baca Juga: Jasad Copernicus Dikuburkan Ulang

5. Kematian
Di akhir 1542, Copernicus didiagnosa menderita pendarahan dalam dan kelumpuhan. Dia meninggal dalam usia 70 tahun pada 24 Mei 1543 di Frombork.

Konon, sebelumnya Copernicus sempat koma akibat stroke. Seseorang kemudian membawakannya buku De Revolutionibus, dan diletakkan di dadanya.

Copernicus lalu terbangun, dia kemudian mendekap buku tersebut seolah untuk mengucapkan perpisahan kepada mahakaryanya, dan meninggal dengan tenang.

Jenazahnya dikuburkan di Katedral Frombork. Sejumlah arkeolog berusaha menemukan jenazahnya sejak 1802 hingga 2004,

Di Agustus 2005, sebuah tim arkeolog yang dipimpin Jerzy Gassowski asal Institut Pultusk, meyakini mereka menemukan jenazah Copernicus di bawah katedral.

Penemuan itu kemudian diumumkan pada 3 November 2008. Gassowski percaya hampir 100 persen kalau kerangka yang ditemukannya milik sang ilmuwan besar.

Pakar forensik didatangkan. Dari pemeriksaan, diketahui kalau tengkorak itu milik seorang pria berusia 70 tahun, usia ketika Copernicus wafat.

22 Mei 2010, Copernicus mendapat pemakaman kedua yang dipimpin mantan diplomat Vatikan, Józef Kowalczyk, di tempat yang sama di Katedral Frombork.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Galileo Galilei Diadili Gereja Katolik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com