Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tipu Penumpang Asing, Staf Stasiun Kereta Api Cepat di Jepang Dipecat

Kompas.com - 24/05/2018, 15:02 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber Kyodo News

OSAKA, KOMPAS.com - Perusahaan Perkeretaapian Jepang, CJR Co., memecat salah seorang stafnya yang terbukti menipu dan menggelapkan uang tiket dari para penumpang asing yang ingin membeli tiket kereta cepat shinkansen.

Melansir dari Kyodo News, Kamis (24/5/2018), staf laki-laki yang berusia 20 tahun itu dilaporkan salah seorang penumpang yang merasa telah ditipu dengan membeli tiket yang lebih mahal dari seharusnya.

Pihak CJR menyebut salah satu stafnya telah menggelapkan hingga sekitar 100.000 yen (sekitar Rp 12,9 juta) dengan cara meminta uang lebih banyak kepada penumpang asing yang akan membeli tiket kereta api shinkansen di stasiun Shin-Osaka, Jepang barat.

Baca juga: Palsukan Tiket Shinkansen, Perempuan Australia Ditahan

Jumlah uang yang digelapkan itu didapat pelaku dari sekitar tujuh kali penipuan yang dilakukannya sepanjang tahun ini.

Menurut pihak operator, pelaku membebankan biaya penumpang tambahan kepada calon penumpang yang berasal dari negara asing saat mereka akan membeli tiket.

Setelahnya, pelaku, yang dirahasiakan identitasnya itu, menyimpan kelebihan tiket yang dibeli calon penumpang asing untuk kemudian menguangkannya kembali di stasiun lain.

Aksinya itu telah dilakukan pelaku sebanyak tujuh kali dan berlangsung antara bulan April hingga Mei.

Pelanggaran yang dilakukan pelaku terungkap setelah ada salah seorang penumpang yang melaporkan kasus ini kepada polisi pada 13 Mei lalu.

Menurut CJR, tindakan pelaku dapat dianggap sebagai malpraktik dan penyalahgunaan jabatan.

Meski demikian pihak operator memutuskan tidak akan mengajukan laporan kriminal maupun menuntut pelaku lantaran uang yang didapatkannya dari aksi tersebut telah dikembalikan kepada pemiliknya.

Baca juga: Suami Terlambat, Perempuan di China Hentikan Paksa Kereta Cepat

Pelaku mengungkapkan kepada petugas yang memeriksanya bahwa dirinya nekat melakukan tindakan penipuan tersebu lantaran menginginkan uang.

Sementara pihak operator kereta mengaku sangat menyesali tindakan pelaku yang telah mengkhianati kepercayaan yang diberikan pelanggan. dan mengharap insiden serupa tidak berulang kembali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Kyodo News
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com