Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biografi Tokoh Dunia: Christopher Columbus, Penemu "Dunia Baru"

Kompas.com - 23/05/2018, 17:00 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

2. Penjelajahan Pertama
Di masa Kekaisaran Mongol berkuasa, orang Eropa bisa bepergian dengan Aman ke Asia untuk melakukan perdagangan.

Namun, tantangan mulai dirasakan pedagang Eropa setelah Kekaisaran Konstantinopel jatuh ke tangan Kerajaan Ottoman Turki pada 1453.

Tantangan itu kemudian disikapi bangsa Portugis dengan melakukan penjelajahan via laut. Bartolomeu Dias menemukan Tanjung Harapan di Afrika pada 1488.

Namun, Columbus muda mempunyai ide berbeda. Dia mengusulkan agar penjelajahan dilakukan dari sisi barat lewat Samudra Atlantik alih-alih menyusuri Afrika.

Dalam argumennya, Columbus berujar kalau lingkar Bumi tidak sebesar yang dibayangkan orang saat itu. Jadi, perjalanan menggunakan kapal di atas kertas seharusnya adalah hal mudah.

Columbus mengajukan proposal itu ke Inggris dan Portugal. Namun, baru di 1491, rencananya diterima penguasa Spanyol, Raja Ferdinand dari Aragon dan Ratu Isabella dari Castile.

Baca juga: Apakah Bangsa China Sudah Temukan Amerika Jauh Sebelum Columbus?

Setahun kemudian, lewat kontrak yang disepakati keduanya, Columbus diperkenankan untuk mengambil 10 persen dari harta yang dia temukan.

Kemudian di setiap daerah baru yang ditemukan, Columbus bakal menjadi gubernur, dan juga status diberikan status kebangsawanan.

Baik Columbus dan Ferdinand-Isabella mempunyai tujuan yang sama. Yakni kekuasaan yang besar dan nama yang mashyur.

Perjalanan menuju Asia resmi dimulai pada 3 Agustus 1492 dengan menggunakan tiga kapal yang diberi Raja Ferdinand dan Ratu Isabella, Nina, Pinta, dan Santa Maria.

Columbus mendarat di kepulauan yang kini bernama Canary. Dia memperbaiki kapal, dan menyuplai perbelakan di Gran Canaria.

Kemudian dia bertolak dari San Sebastian de La Gomera, dan pada 12 Oktober 1492, seorang kru bernama Rodrigo de Triana melihat daratan.

Dia melaporkan temuannya kepada kapten Pinta, Martin Alonso Pinzon, yang kemudian memberi tahu Columbus via tembakan meriam.

Columbus mengonfirmasi pulau itu, dan menamainya San Salvador atau Sang Juru Selamat, pulau tersebut kini dalam wilayah Kepulauan Bahama.

Dia bertemu dengan penduduk asli seperti orang Lucayan, Taino, dan Arawak yang semuanya ramah dan menyukai perdamaian.

Columbus kemudian menjelajahi timur laut Kuba pada 28 Oktober. Sebulan berselang, Martin Pinzon berinisiatif melakukan ekspedisi hingga ke pulau bernama Babeque.

Pinzon melakukan inisiatif itu setelah mendengar dari penduduk asli bahwa kawasan di sana terkenal akan hasil emasnya.

Di Hispaniola yang masuk dalam Kepulauan Karibia, kapal Santa Maria mengalami kerusakan parah pada Desember 1492, sehingga terpaksa ditinggalkan.

Bangkai kapal tersebut menjadi sasaran meriam dua kapal tersisa untuk memberi hiburan bagi para penduduk asli Bahama.

Atas izin kepala suku setempat, Columbus meninggalkan sekitar 39 orang, dan membangun permukiman di La Navidad, wilayah yang kini masuk ke dalam Haiti di Maret 1493.

Baca juga: Rusia Berambisi Mulai Kolonisasi Bulan pada 2030

3. Penjelajahan Selanjutnya
Enam bulan kemudian, Columbus kembali ke Amerika. Tiba di La Navidad, dia melihat permukiman yang dibangun hancur tanpa diketahui penyebabnya.

Dia lalu meninggalkan dua saudaranya, Bartolomeo dan Diego, di La Navidad untuk membangun kembali kawasan tersebut.

Columbus lalu bertolak ke barat, dan melakukan ekspedisi untuk menemukan emas, barang berharga, maupun rempah-rempah.

Sebagai bagian dari janjinya kepada Ratu Isabella, Columbus mengirim 500 budak sebagai hadiah. Namun, pemberian tersebut membuat sang ratu merasa ngeri.

Menurut dia, para budak yang ditemukan Columbus tidak boleh dijadikan budak. Karena itu, dia kemudian mengembalikan pemberian itu.

Di Mei 1498, Columbus berlayar melintasi Samudra Atlantik untuk ketiga kalinya, mengunjungi Trinidad dan daratan utama Amerika Selatan sebelum kembali ke La Navidad.

Di La Navidad, Columbus harus memadamkan pemberontakan yang dilakukan koloni melawan dua saudara Columbus yang dianggap brutal dan salah mengelola wilayah.

KOndisinya yang begitu parah membuat Spanyol terpaksa mengirim gubernur baru untuk memulihkan keadaan. Columbus ditangkap, dan dipulangkan paksa ke Spanyol.

Baca Juga: Menguak Riwayat Berbagai Pesan Dalam Botol yang Mengarungi Dunia

Menguak Riwayat Berbagai Pesan Dalam Botol yang Mengarungi Dunia

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menguak Riwayat Berbagai Pesan Dalam Botol yang Mengarungi Dunia", https://internasional.kompas.com/read/2018/03/11/19110071/menguak-riwayat-berbagai-pesan-dalam-botol-yang-mengarungi-dunia.
Penulis : Veronika Yasinta
Editor : Veronika Yasinta

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com